Kaltimtoday.co - Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2025 telah rampung secara resmi pada Kamis (11/20) yang lalu. Digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, FFI 2025 sekali lagi hadir sebagai forum akbar yang menilai pencapaian dan arah perkembangan film nasional.

Dengan tema "Puspawarna Sinema Indonesia", FFI 2025 menggambarkan keberagaman sebagai identitas utama perfilman lokal. Tahun ini, FFI menegaskan bahwa penciptaan film di Indonesia tidak lagi terpaku pada satu gaya atau satu bentuk cerita, melainkan membentang dari realisme sosial hingga animasi, serta drama keluarga hingga aksi sejarah.

Warganet: 2025 Menjadi yang Terbaik Dalam Sejarah FFI

FFI 2025 memperlihatkan beberapa perubahan mencolok dibanding gelaran tahun-tahun sebelumnya, salah satunya adalah kehadiran film animasi di kompetisi besar, bukan hanya di kategori khusus. Hal ini menegaskan bahwa nilai sebuah film tidak lagi ditentukan oleh format atau genrenya, melainkan oleh kekuatan cerita yang disampaikan dan bagaimana film tersebut mampu menyentuh penonton.

Prilly Latuconsina selaku Ketua Penyelenggara FFI 2025 pun turut mendapat sorotan publik, bersama Sheila Dara Aisha dan Ringgo Agus Rahman yang hadir sebagai Duta FFI 2025, serta nama-nama luar biasa di balik penyelenggaraan tahun ini. Warganet menilai bahwa FFI 2025 berhasil menyajikan panggung yang terbaik dalam sejarah FFI.

"Masalah pemenang kita boleh beda pendapat, siapa pun yang menang selamat atas pialanya! Tapi mari bersepakat produksi persembahan FFI tahun ini sangat perfect. Panggung, simpel tapi berkelas, musik, busana, pertunjukan, kamera, semuanya keren! On point. Harap terus dilanjutkan standard ini," ungkap seorang warganet dalam rekaman siaran langsung FFI 2025 di YouTube resmi Festival Film Indonesia.

Daftar Pemenang FFI 2025

Film Cerita Panjang Terbaik: “Pangku” (dir. Reza Rahadian)

Sutradara Terbaik: Yandi Laurens “Sore: Istri Dari Masa Depan”

Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Sheila Dara Aisha “Sore: Istri Dari Masa Depan”

Pemeran Utama Pria Terbaik: Ringgo Agus Rahman “Panggil Aku Ayah”

Penata Suara Terbaik: Ridi Fachri dan Indrasetno Vyatrantra “Home Sweet Loan”

Pencipta Lagu Tema Terbaik: Gerald Situmorang, Iga Massardi, dan Asteriska - Terbuang dalam Waktu “Sore: Istri Dari Masa Depan”

Penata Musik Terbaik: Aghi Narottama “Pengepungan di Bukit Duri”

Film Dokumenter Panjang Terbaik: “Tambang Emas Ra Ritek” (dir. Alvina N.A.)

Pilihan Dewan Juri Akhir Film Dokumenter: “Satu Langkah Lagi” (dir. Alif Fauzan dan Wahyu Juliansyah)

Film Dokumenter Pendek Terbaik: “SIE” (dir. Yosef Levi)

Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Widya Arifianti dan Sabrina Richelle Kalangie “Home Sweet Loan”

Penulis Skenario Asli Terbaik: Reza Rahadian dan Felix K. Nesi “Pangku”

Film Terlaris 2025: “Jumbo”

Film Pilihan Penonton FFI 2025: “Rangga & Cinta”

Karya Kritik Film Terbaik 2025: “Rambut Dalam ‘Nana’, Tempat Trauma dan Rahasia Digelung Bersama” karya Catra Wardhana

Aktor Pilihan Penonton FFI 2025: El Putra Sarira “Rangga & Cinta”

Aktris Pilihan Penonton FFI 2025: Leya Princy “Rangga & Cinta”

Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film: Hendrick Gozali - Produser

Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film: Franki Raden - Penata Musik

Pengabdian Seumur Hidup Untuk Film: El Manik - Pemeran

Pengarah Sinematografi Terbaik: Ical Tanjung, I.C.S. “Pengepungan di Bukit Duri”

Pengarah Artistik Terbaik: Eris Eflin “Pangku”

Penyunting Gambar Terbaik: Hendra Adhi Susanto “Sore: Istri Dari Masa Depan”

Penata Efek Visual Terbaik: Abby Eldipie, Kalvin Irawan, Qanary Studio, LMN Studio, GAJAFX, dan NO3G Visual Effects “Pengepungan di Bukit Duri”

Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Omara Esteghlal “Pengepungan di Bukit Duri”

Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Christine Hakim “Pangku”

Penata Rias Terbaik: Novie Ariyanti “Pengepungan di Bukit Duri”

Penata Busana Terbaik: Victoria Esti Wahyuni “The Shadow Strays”

Film Cerita Pendek Terbaik: “Sammi, Who Can Detach His Body Parts” (dir. Rein Maychaelson)

Film Animasi Panjang Terbaik: “Jumbo” (dir. Ryan Adriandhy)

Film Animasi Pendek Terbaik: “So I Pray” (dir. Amy Rahmadhita)

[AINA]