Kaltimtoday.co, Samarinda - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kaltim memastikan akan tetap mempertahankan kursi Ketua DPRD Kaltim pada 2024. Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud saat mendaftarkan 55 bacaleg ke KPU Kaltim, Minggu (14/5/2023).

"Target kursi, intinya saat ini sebagai Ketua DPRD Kaltim. Insyaallah tetap jadi ketua," tegas Rudi Mas'ud.

Terkait bacaleg, Rudi Mas'ud memastikan bahwa partainya telah menyeleksi caleg-caleg terbaik yang akan naik ke DPRD Kaltim. Penyeleksian itu sudah dilakukan sejak lama dan melalui proses yang panjang.

"Kami sudah susun secara 100 persen untuk bacaleg yang hari ini kami daftarkan di KPU. Insyaallah, dari 55 bacaleg dari Golkar adalah kader-kader terbaik," sambung Rudi Mas'ud.

Bicara soal target kursi, seminim-minimnya Golkar ingin meraih 14 kursi dan maksimal 17 kursi. Sementara itu, keterwakilan perempuan juga melebihi target yang diminta, yakni sekitar 35-37 persen.

"Insyallah dari Kubar, saat ini Golkar kosong jadi kami targetkan 1 dari 3 kursi. Samarinda juga kami menargetkan dari 2 kursi, tidak kurang dari 3-4 kursi. Kukar juga begitu yang saat ini 3, target kami mudah-mudahan tidak kurang dari 4. Balikpapan juga demikian dari 2 kursi semoga bisa jadi 4," ujar Rudi Mas'ud mendetailkan rincian jumlah kursi yang ingin diraih.

Disinggung soal Dapil VI yakni Bontang-Kutim-Berau, Rudi Mas'ud memastikan kader terbaiknya juga ada yang dari sana. Dia mengingatkan bahwa Golkar adalah partai yang kaya akan pengalaman serta sudah merasakan beragam asam garam.

"Di Berau misalnya, masih banyak kader-kader terbaik kami. Di sana ada Ibu Syarifatul ya. Kutim ada beberapa anggoda DPRD tingkat 2 naik ke tingkat 1. Bontang juga demikian. Incumbent juga masih ada di sana, M Udin," sambungnya.

Kemudian, ketika disinggung soal Makmur HAPK apakah didaftarkan sebagai bacaleg, Rudi Mas'ud enggan berkomentar banyak. Dia menyebut, terkait itu menjadi hal internal. 

"Kalau itu, saya rasa masalah internal ya. Saat ini sudah dalam proses pendaftaran cuma enggak tahu nanti prosesnya bagaimana," tandasnya.