Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pasangan calon (Paslon) Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, menekankan peran penting generasi muda dalam pembangunan daerah.

Hal ini dia sampaikan saat menghadiri pengukuhan dan rapat kerja Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kaltim yang berlangsung di Tenggarong, Minggu (22/9/2024).

Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen mahasiswa sebagai agen perubahan yang diharapkan dapat memajukan masyarakat dan daerah. Dalam sambutannya, Rudy Mas'ud menekankan pentingnya memanfaatkan keberkahan yang dimiliki untuk kemajuan Kaltim di masa mendatang.

"Generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan daerah kita. Oleh karena itu, mereka harus bersinergi untuk kegiatan positif dan berperan aktif dalam masyarakat,” ujarnya didampingi Calon Wakil Gubernur, Seno Aji.

Rudy juga mengakui IMM sebagai organisasi kemahasiswaan yang dikenal kritis dan kreatif, baik di lingkungan pemerintahan maupun kampus. 

Ia menambahkan, “Kita memerlukan generasi intelektual yang kompeten dan energik untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada”, menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa dalam membangun wawasan dan keterampilan.

Dalam sesi diskusi, Rudy Mas'ud menggarisbawahi urgensi partisipasi mahasiswa dalam pemilihan umum, khususnya menjelang Pilkada mendatang. Ia mengingatkan agar mahasiswa tidak menjadi golput, melainkan aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi. 

"Wajib datang ke TPS. Mahasiswa harus berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” tegasnya, menekankan bahwa suara mahasiswa sangat berharga dalam menentukan arah kebijakan ke depan.

Ia juga menyoroti tiga kewajiban utama mahasiswa: menuntut ilmu, mengamalkannya, dan menyampaikannya kepada orang lain. 

“Ini penting agar ilmu yang diperoleh bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” imbuhnya.

Dalam konteks politik yang semakin kompleks, Rudy Mas'ud juga mengajak mahasiswa untuk menolak praktik politik uang. 

“Jangan gadaikan masa depan Kaltim hanya untuk imbalan uang kecil. Ini adalah tanggung jawab kita untuk memilih pemimpin yang berkualitas,” katanya.

Ia mengingatkan bahwa masa depan daerah sangat tergantung pada pilihan yang diambil saat pemilu.

Tiga syarat dalam memilih pemimpin yang baik pun dijelaskan Rudy Mas'ud. Yakni, memilih yang baik di antara yang buruk, yang terbaik di antara yang baik, dan yang paling sedikit buruk di antara yang buruk. 

Dengan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa dapat berpartisipasi secara cerdas dan kritis dalam proses demokrasi.

Dengan semangat kolaborasi dan aksi, acara ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Kaltim untuk berkontribusi secara positif bagi daerah dan bangsa. 

Harapan akan terjadinya perubahan yang signifikan semakin menguat setelah acara ini, dengan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam membangun masa depan Kaltim yang lebih baik. 

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp