Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menggaungkan semangat inklusivitas bersama anak disabilitas, dalam kegiatan September Ceria bertema “Merajut Kebersamaan Lewat Olahraga Sehat, Ceria dan Inklusif”.

Kegiatan tersebut menjadi bentuk kepedulian pemerintah dalam menghadirkan ruang yang setara bagi masyarakat tanpa terkecuali. 

"Olahraga adalah hak semua orang. Melalui kegiatan ini kita ingin menunjukkan bahwa teman-teman disabilitas juga bisa berdaya, berprestasi, dan berkontribusi. Inilah bukti bahwa olahraga milik semua,” kata Hetifah.

Berbagai perlombaan digelar untuk memeriahkan acara, mulai dari Bocce dan Boccia yang diikuti penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Kaltim, Fun Aerobic perorangan maupun beregu, Fun Body Language (BL), hingga yoga bersama.

Menurut Hetifah, semangat yang ditunjukkan oleh teman-teman dengan disabilitas adalah inspirasi bagi kita semua. Mereka membuktikan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk terus bergerak maju.

"Acara ini sangat istimewa. Karena bukan hanya soal kompetisi atau juara, tetapi tentang bagaimana kita saling menguatkan," sebutnya.

Terpisah, Koordinator acara Suryaningsih menyampaikan total peserta mencapai ratusan orang.

 “Antusiasme sangat tinggi, terutama dari komunitas disabilitas. Mereka membuktikan bahwa olahraga bisa menyatukan semua kalangan,” ujarnya.

Dari Kemenpora RI, perwakilan Asdep Olahraga Masyarakat, Sobihan, menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat Samarinda untuk berolahraga sekaligus memberi dampak positif bagi sektor lain.

“Dengan olahraga, kebugaran meningkat, semangat tumbuh, dan ada efek domino pada pertumbuhan ekonomi maupun UMKM lokal,” tutupnya.

Sebagai informasi, acara ini digagas Special Olympic Indonesia (SOIna) Kota Samarinda dengan dukungan Komisi X DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore dengan melibatkan berbagai komunitas olahraga dan instruktur, serta dihadiri langsung oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

[RWT | ADV]