Kaltimtoday.co, Samarinda - Hasil dari evaluasi pada Jumat (21/5/2021) lalu terkait pemasangan jaring sampah di empat titik di Sungai Karang Mumus (SKM) yang dipimpin  Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi. Ternyata, masih banyak masyarakat yang membuang sampah di sungai.

Di hari ke-83 program kerja 100 hari Wali Kota Samarinda Andi Harun dan pasangannya. Jaring sampah yang terangkut sekitar 19,3 ton sampah. Terdiri dari 270 kilogram sampah plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani mengatakan, ada beberapa arahan yang disampaikan oleh Wakil Wali Kota tersebut. Diantaranya, meminta kecamatan dan kelurahan untuk mengintervensi penduduknya yang tinggal dibantaran sungai untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengubah perilakunya.

"Sekarang yang sudah bergerak dari arahan yang disampaikan Pak Wawali ada Kecamatan Kota dan Kecamatan Sungai Pinang," ujarnya.

Dirinya langsung menerima laporan tersebut dari masing-masing kecamatan. Bahwasanya mereka telah menyosialisasikan arahan itu kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai.

Kemudian, meminta setiap kecamatan atau kelurahan yang wilayahnya berada persis dekat dengan sungai agar memasang jala didepan pintu-pintu sungai.

"Berdasarkan hasil penelitian Badan Wilayah Sungai (BWS) bahwa sampah-sampah yang berada di SKM tidak akan keluar sampai ke Sungai Mahakam. Artinya sampah-sampah itu berputar di SKM saja," jelas wanita yang kerap disapa Yama tersebut.

Terakhir, dia berharap dengan adanya intervensi yang ditegaskan masing-masing kecamatan maupun kelurahan. Penduduk yang tinggal dipinggiran sungai bisa menyadari untuk tidak membuang sampah di sungai sekaligus membudayakan buang sampah pada tempatnya.

"Harapannya tidak ada yang membuang lagi ya. Masyarakat bisa mengubah perilakunya," tandas Yama.

[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]