Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang Pilkada 2024, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda mempercepat layanan perekaman e-KTP bagi pemilih pemula.

Kepala Disdukcapil Samarinda, Eko Suprayetno menjelaskan, pihaknya saat ini tengah masif melakukan perekaman e-KTP di kalangan masyarakat, khususnya para pelajar dan anak muda yang menginjak usia 17 tahun.

"Pemilih pemula ini kan fokusnya ke anak-anak sekolah ya, jadi kami jemput bola. Tim kami datang ke sekolah-sekolah, baik itu SMA/SMK secara rutin melakukan perekaman e-KTP," bebernya pada Selasa (23/07/2024).

Tercatat, sebanyak 8.768 anak muda berusia 17 tahun, telah melakukan perekaman e-KTP, yang tersebar di 10 kecamatan Samarinda. Rinciannya, laki-laki sebanyak 4.530, dan perempuan sebanyak 4.238.

Disamping itu, adapun kendala yang dihadapi tim Disdukcapil saat melakukan perekaman e-KTP di sejumlah sekolah.

"Kendala itu ada anak-anak yang tidak mau direkam, dengan alasan mereka tidak mau memakai foto seragam sekolah. Tapi kami selalu ingatkan, foto itu nantinya bisa diganti sesuai dengan keinginan mereka, yang terpenting direkam dulu," tuturnya.

Kemudian, Eko mengatakan bahwa stok blanko untuk KTP sendiri terbilang cukup aman. Pasalnya, pihak Disdukcapil telah membeli blanko sekitar 50.000 keping, untuk kebutuhan 1 tahun.

"Stok blanko aman ya. Bahkan per bulan kami juga dapat dari pusat, sebanyak 4.000 keping blanko. Karena kebutuhan masyarakat per hari juga banyak, sekitar 700-1.000 keping blanko," jelasnya.

"Rata rata karena KTP nya rusak, penggantian foto, hilang, dan lain sebagainya. Dan itu tetap kami layani setiap harinya," tambahnya.

Kendati begitu, pihaknya akan mensosialisasikan layanan perekaman e-KTP, untuk mendongkrak partisipasi masyarakat khususnya anak muda menjelang Pilkada 2024. Disdukcapil memanfaatkan media sosial, untuk menjangkau penyebaran sosialisasi lebih masif lagi ke depannya.

"Kami sudah mulai buat live streaming untuk sosialisasi perekaman e-KTP di instagram, hingga Tiktok. Narasumbernya dari perguruan tinggi, tokoh-tokoh, agar masyarakat punya kesadaran untuk update serta perekaman KTP bagi anak muda yang sudah menginjak usia 17 tahun," tutup Eko.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp