Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda tengah mengkaji sebuah inovasi layanan pengambilan sampah langsung ke rumah warga. Dengan demikian, maka retribusi pelayanan tersebut akan dinaikkan. 

"Kami masih meriset layanan ini. Kemungkinan akan menambah mobil kecil atau motor untuk pengambilan sampah langsung ke rumah-rumah. Tentu ada peningkatan retribusi," kata Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah pada Rabu (13/3/2024).

Layanan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan meminimalisir pembuangan sampah sembarangan yang masih kerap ditemui di Samarinda. 

Ia menyampaikan, bahwa langkah ini sebagai bentuk efisiensi terhadap biaya mobilitas masyarakat ke TPS, sekaligus menertibkan masyarakat yang seringkali membuang sampah di luar jadwal.

“Misalkan biaya bolak-balik ke TPS adalah Rp5 ribu, jika dilakukan 15 kali sebulan, totalnya bisa mencapai Rp75 ribu,” bebernya.

Endang menambahkan, dengan menaikkan iuran sampah dari menjadi Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, warga tidak perlu lagi repot mengantar sampah dan bisa menghemat biaya dan waktu dalam membuang sampah.

"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penambahan retribusi, yang akan digunakan untuk merekrut lebih banyak petugas kebersihan lagi kedepannya," tuturnya.

Kendati begitu, ia menjelaskan jika layanan tersebut masih dalam tahap kajian teknis soal penarikan retribusi yang baru, yang mungkin akan diberlakukan kedepannya.

“Kami sedang mendiskusikan hal ini dengan wali kota dan berencana untuk mengakomodir semua titik di kota,” tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp