Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, resmi memulai tahapan pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk periode baru. Hal ini sejalan dengan berakhirnya masa jabatan pengurus RT pada Desember 2025.

Pemilihan ketua RT ini bagian tindak lanjut dari Peraturan Bupati Kukar Nomor 38/2022 yang mengatur proses pembentukan kepengurusan RT minimal tiga bulan sebelum masa bakti berakhir.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro menyampaikan, tahapan sudah dimulai sejak awal Oktober dengan agenda pembentukan panitia pemilihan Ketua RT. Panitia berjumlah lima orang dan dipilih dari pengurus RT yang ada, dengan syarat tidak boleh berasal dari pengurus RT saat ini maupun calon Ketua RT, demi menjaga netralitas.

“Proses pemilihan akan kami atur agar benar-benar transparan dan netral. Tempat pemungutan suara boleh di fasilitas umum atau tempat publik, tapi tidak diperbolehkan di rumah calon maupun pengurus RT yang sedang menjabat,” kata Joko kepada Kaltimtoday.co, Jumat (3/10/2025).

Mekanisme pemilihan dibuat berjenjang selama hampir tiga bulan. Tahapan yang disusun antara lain pembentukan panitia pada 1–24 Oktober, pembekalan panitia 25–26 Oktober, penjaringan calon Ketua RT pada 27 Oktober–22 November, serta pemilihan Ketua RT pada 23 November–20 Desember.

Selanjutnya, Ketua RT terpilih wajib mengusulkan sekretaris dan bendahara pada 21–26 Desember. Seluruh rangkaian akan ditutup dengan pelantikan pengurus RT pada 27–31 Desember 2025.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan, anggaran operasional pemilihan dikembalikan ke masing-masing RT. Dana dapat bersumber dari kegiatan musyawarah disusun kelompok kerja (Pokja) Rp 50 juta per-RT atau kas RT setempat.

“Jarak waktu pemilihan kami atur sekitar satu bulan agar pihak kelurahan bisa menghadiri langsung setiap agenda pemilihan di masing-masing RT,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]