Kaltimtoday.co, Bontang - Menjelang penghujung tahun 2025, Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Bontang berkolaborasi dengan Komunitas Foto Bontang menggelar kegiatan kreatif bertajuk Hunting Akhir Tahun. Kegiatan ini menjadi wadah penyaluran seni sekaligus upaya mempromosikan identitas wajah baru Kota Bontang.

Kegiatan berlangsung pada Sabtu (27/12/2025) sore di Simpang Ramayana Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang yang kini menjadi salah satu titik ikonik baru kota.

Puluhan fotografer turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka memotret tiga model muda lokal yang didukung oleh IW Collection untuk busana serta Zaa MUA Bontang. Para model tampil mengenakan kostum adat Dayak yang mengangkat kearifan lokal Kalimantan Timur.

Suasana sore di Kota Taman pun tampak berbeda. Puluhan pemuda dengan kamera tergantung di leher sibuk mengarahkan pose para model yang tampil elegan di tengah lanskap kota. Perpaduan busana etnik dengan latar ikonik Bontang menciptakan nuansa visual yang khas.

Ketua Panitia, Arly Achmadiansyah, mengatakan kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang menyalurkan hobi fotografi, tetapi juga bentuk kontribusi pemuda dalam memperkenalkan potensi wisata dan budaya Kota Bontang melalui karya visual.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda di Bontang memiliki kreativitas. Melalui kolaborasi dengan Komunitas Foto Bontang, kami mengangkat tema lokalitas agar publik bisa melihat sisi estetis dari sudut-sudut kota,” ujarnya.

Arly menjelaskan, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan karya-karya kreatif yang mampu memperkuat identitas Kota Bontang di mata publik.

“Kota Bontang kini memiliki ikon-ikon baru dengan ciri khas tersendiri. Itu yang ingin kami promosikan melalui karya visual,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini, Komunitas Foto Bontang tidak hanya berfokus pada pemotretan model, tetapi juga menonjolkan karakteristik Bontang sebagai kota industri yang tetap asri. Lanskap perkotaan seperti ruas jalan, tata cahaya, hingga sudut arsitektur lampu jalan dimanfaatkan sebagai elemen visual pendukung.