Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang proses seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, begitu banyak orang yang ingin meloloskan dirinya. Akibatnya, tak sedikit yang rela menggunakan segala cara. Termasuk mendatangi para ahli spiritual alias dukun. Fenomena seperti ini pun tak luput di Kota Tepian--sebutan lain Samarinda. Rabu (27/11/2019) siang, sejumlah awak media berkesempatan hadir di salah satu kediaman guru spiritual bernama Magdalena di Jalan Wahid Hasyim II, kawasan Perumahan Sempaja Lestari.

Kepada awak media, guru spiritual yang biasa disapa Bunda Lena ini menuturkan, sampai saat ini terhitung sedikitnya sudah ada 25 orang yang datang mendaftarkan diri kepadanya agar lulus pada ujian CPNS nanti. Bunda Lena menolak disebut sebagai dukun, karena makna dari kata tersebut berkonotasi negatif dan tidak sesuai dengan dirinya yang hidup di tengah lingkungan kota seperti Samarinda. Dia memperkenalkan diri sebagai konsultan spiritual.

Kata Bunda Lena, para pelanggannya yang berkunjung mula-mula akan dibuka dulu titik auranya. Karena beban pikiran dan keinginan untuk lulus CPNS begitu besar, maka kebanyakan aura pelanggannya akan tertutup. Hal ini menjadi salah satu penyebab kegagalan para peserta ujian.

"Jadi harus dibuka dulu, ada sejumlah metode untuk membukanya agar aura kembali terbuka dan peluang lolos bisa terjadi," tuturnya.

Disampaikan Bunda Lena, metode pembukaan titik aura salah satunya dengan mandi kembang 7 rupa, agar pasien terbebas dari hal negatif, kemudian diberikan air dan minyak, agar pasien lebih tenang dan siap dalam menjalani tes itu.

“Jadi memang ada spesial pen, yang di “isi” khusus untuk itu (tes CPNS),” tambahnya.

Adapun benda atau jimat yang diberi kepada pasien, dijelaskan Bunda Lena di isi dengan Khodam atau “pesuruh” supaya mendorong pasiennya untuk lebih tenang dan semangat, menghadapi tes.

“Khodam ini bukan jin loh ya, Khodam itu ya pesuruh,” tegasnya.

[irp posts="8721" name="Diculik atau Terseret Banjir? 4 Hari Bocah Hilang Misterius"]

Meski telah menjalani beberapa prosesi spiritual. Namun bukan berarti para pelanggannya bisa dipastikan lolos pada ujian nanti. Dia meminta agar para pelanggan harus tetap belajar dan membekali diri dengan pengetahuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan nantinya. Agar magisnya berhasil secara sempurna, Lena membocorkan setiap pasiennya diminta untuk mengoleskan minyak pengasihan yang dibekalinya, untuk dioles dibagian alis pelanggan, serta meminum air yang diberikannya, sebelum pelanggan tersebut mengikuti ujian.

“Air itu berfungsi dari dalam. Tujuannya biar mereka bisa meresa lebih tenang dan tidak tertekan,” bebernya.

Bunda Lena pun juga membenarkan, meskipun ada sebagian yang datang kepadanya untuk meminta bantuan. Namun banyak lagi di antaranya yang tak mempercayainya begitu saja. Sekali lagi dia menegaskan, jika konsultasi spiritual seperti ini hanya berperan sebagai pendorong agar memotivasi para pelanggannya terus berada di aura positif. Sementara untuk tarif, dibocorkan Bunda Lena setiap pasien bisa merogoh kocek hingga jutaan untuk mendapat layanan magis yang dijalankannya, selama lebih kurang 7 tahun atau lebih tepatnya dari 2012 lalu.

[JRO | RWT]