Kaltimtoday.co, Samarinda - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarimda menemukan sebanyak 3.775 surat suara rusak, di Gudang Logistik KPU, Jalan Teuku Umar, Karang Asam Ilir, Samarinda. Saat ini, surat suara masih dalam proses penyortiran ulang.

"Sementara, ada sebanyak 3.775 surat suara yang rusak. Ini masih dilakukan penyortiran ulang," ungkap Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat pada Kamis (18/1/2024).

Lebih lanjut, Firman menyampikan bahwa, ribuan surat suara rusak tersebut, terbagi rata dalam berbagai tingkatan, yakni surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota.

"Kami sortir yang memungkinkan surat suara masih bisa digunakan. Karena kalau semakin banyak pengembalian, semakin lama waktunya," jelasnya.

Ia juga menyampaikan berbagai macam surat suara yang rusak seperti robek, bercak tinta, bolong, tidak simetris, dan lain sebagainya.

"Untuk pelipat sortir kami minta sisihkan surat suara yang rusak, dan dilakukan penyortiran ulang. Apabila masih layak pakai, tetap kita pakai," ungkapnya.

Selain itu, Firman menyatakan kerusakan tersebut sudah terjadi sejak dikirimkan oleh jasa percetakan dari daerah Gresik, Jawa Timur. Artinya, pihak jasa lah yang bertanggung jawab untuk penggantian surat suara tersebut.

"Upaya kami adalah penyortiran ulang. Kami akan gunakan surat suara yang masih bisa dipakai saat Pemilu nanti, agar pengembalian tidak dalam jumlah banyak. Karena waktunya ini sudah mepet," tandasnya.

Sebagai informasi, proses pelipatan surat suara DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupatan/Kota, hingga Pilpres pun sudah berlangsung sejak Minggu (7/1/2024) di Gudang Logistik KPU, Pergudangan Nusantara Samarinda. Setidaknya, ada 300 masyarakat yang dilibatkan dalam proses pelipatan surat suara tersebut.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.