Kaltimtoday.co, Samarinda - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Mulawarman, Jumansyah menilai, bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor dan Hadi Mulyadi, tak kunjung mendaftar ke KPU meski telah mendapat ratusan surat dukungan sebagai salah satu strategi untuk menaikkan nilai tawar ke partai politik. 

Diketahui, paslon tersebut sudah mengumpulkan surat dukungan di atas 300.000 ribu dan akan masih terus bertambah sampai sekarang. Namun, mereka tak kunjung mendaftarkan diri sebagai bakal calon jalur independen di KPU Kaltim.

Menurut Jumansyah, ratusan surat dukungan itu dikumpul bukan tanpa alasan. Selain sebagai alternatif, namun bisa juga menjadi daya tarik bagi partai politik untuk mendekat.

"Saya rasa itu langkah strategis mereka ya. Dengan adanya ratusan surat dukungan, potensi mereka menang di Pilgub tentu besar," ucapnya pada Kamis (09/05/2024).

"Bahkan partai politik pun bisa mendekat, karena surat dukungan itu," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menilai jika sejumlah partai politik pun tetap memperhitungkan diri, dalam mengusung paslonnya dalam Pilgub 2024. Tujuannya untuk kemenangan, serta mencari paslon yang berpeluang besar di kontestasi politik November mendatang.

"Di beberapa kasus, belum ada eksekutif yang terpilih murni dari jalur independen, tanpa ada campur tangan partai politik," tuturnya.

Selain itu, Jumansyah mengatakan jika citra Isran-Hadi sangat baik di mata masyarakat. Terlebih, dampak yang dirasakan oleh masyarakat sampai saat ini. 

"Secara figuritas, mereka bisa mengakomodir surat dukungan dari masyarakat dengan baik," tuturnya.

Kendati demikian, Jumansyah menyampaikan peluang kemenangan yang bakal diraih oleh Isran-Hadi di Pilgub mendatang tentu sangat memungkinkan. Terlebih, mereka menciptakan peluang tersebut melalui SDM atau sumber-sumber yang telah dibangun sejak terjun di dunia politik.

"Kebanyakan figur atau paslon yang mendekat ke partai. Uniknya, saya melihat jika partai politik lah yang mendekat ke Isran-Hadi," tutupnya.

[TOS]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp