Kaltimtoday.co, Berau - Kunjungan wisata ke Kabupaten Berau menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2024, melanjutkan pertumbuhan yang konsisten selama lima tahun terakhir. Data dari Bidang Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Disbudpar Berau, yang dirilis pada Kamis (23/1/2025), mengungkapkan peningkatan signifikan jumlah wisatawan.

Sejak tahun 2020, kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 127.396 orang. Angka ini meningkat drastis pada 2021 menjadi 141.483 orang, kemudian naik lagi pada 2022 menjadi 397.337 orang, 2023 sebanyak 422.592 orang, dan mencapai 557.214 orang pada 2024.

Tren tersebut akan terus dipertahankan di 2025. Disbudpar Berau berencana meningkatkan lagi jumlah kunjungan. Terutama di empat destinasi wisata yang diyakini menjadi andalan. Seperti halnya, Air Panas Pemapak Bapinang, Labuan Cermin, Maratua, dan Derawan.

Meskipun tetap fokus pada empat destinasi sebagai target utama menggaet wisatawan, Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir memastikan jika destinasi wisata lain tak bisa diabaikan. Mengingat, destinasi wisata lain juga tetap dikunjungi.

"Itu satu kesatuan. Jadi tidak bisa dipisahkan. Misalnya kalau orang ke Labuan Cermin ada juga yang ke Biduk-Biduk, Lamin Guntur, Pulau Kaniungan, dan sebagainya," jelasnya.

Dia menyampaikan, untuk menggaet jumlah kunjungan itu pihaknya akan terus menggencarkan promosi. Berikutnya, memperbaiki infrastruktur dan sarana prasarana yang ada di setiap destinasi wisata.

"Yang akan kita lakukan yakni gencarkan promosi. Promosi luar daerah, promosi melalui media sosial dengan mengandalkan duta wisata, manfaatkan Pokdarwis, masyarakat pengunjung, dan website kami," terangnya.

Kemudian kita juga berupaya memperbaiki, menyempurnakan, bila perlu menambah infrastruktur, sarana, prasarana supaya lebih bagus lagi. Kemudian kita akan melaksanakan event yang lebih banyak dari tahun sebelumnya," sambungnya.

Ilyas berharap dengan promosi dan perbaikan infrastruktur di semua destinasi wisata juga empat destinasi andalan tersebut, kunjungan wisatawan di tahun ini kembali meningkat. 

"Kita tidak berani memasang terlalu tinggi. Harapannya di atas tahun 2024. Rencananya begitu. Tapi kita tidak masukan dalam rencana tertulis. Takutnya tidak kesampaian," tandasnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp