Kaltimtoday.co, Bontang – Masjid Terapung yang bakal menjadi ikon Kota Taman 2019 berhasil diselesaikan tahap 1, kini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang sedang menyiapkan lelang anggaran untuk pembangunan Masjid Terapung tahap kedua.

Anggaran senilai Rp 30 miliar dialokasikan pada lelang lanjutan pembangunan tersebut.

"Saat ini dokumennya sudah masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilakukan lelang," terang Kepala Dinas PUPRK Bontang Tavip Nugroho.

Prosesnya, lanjut Tavip masih berupa diskusi sebelum di-launching untuk pelelangan. Diskusi dimaksudkan agar peserta lelang dan petugas lelang paham.

"Tahun ini pagunya Rp 30 miliar, tahun lalu Rp 31 miliar tapi kontraknya hanya Rp 29 miliar saja," bebernya.

Sesuai tahapan, pada 2019 lalu dijelaskan Tavip hanya pemasangan tiang pancang dan plat. Beruntung kontraktor pemenang dapat menyelesaikan pekerjaannya 100 persen. Sementara di tahap kedua ini, anggaran yang dialokasikan digunakan untuk lanjutan pembangunan hingga finishing masjid.

"Tapi tidak sampai pelataran masjid, hanya diharapkan bangunan masjid sudah jadi dan bisa digunakan," ujarnya.

Soal pelataran, dikatakan Tavip perlu memindahkan bangunan yang digunakan uji kir oleh Dishub Bontang. Dia menargetkan, proses lelang selesai pada April mendatang agar pekerjaan fisik segera dijalankan.

Sebagai informasi, Dinas PUPRK Bontang mengalokasikan total anggaran untuk Masjid Terapung senilai Rp 60 miliar. Bontang yang memiliki misi sebagai Kota Maritim perlu menonjolkan wilayah pesisir. Apalagi, luasan Bontang 70 persennya adalah lautan.

[RIR | RWT | ADV]