Kaltimtoday.co, Bontang – Puluhan mahasiswa Bontang yang tergabung dalam Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) ini melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Bontang, Bontang Lestari, dilanjutkan dengan melakukan orasi di Simpang 3 Ramayana, Senin (11/4/2022).

Aksi unjuk rasa ini, dikatakan Koordinator Aksi Arif Maldini merupakan momen untuk menyampaikan aspirasi yang digelar di seluruh Indonesia oleh BEM SI.

Hujan deras pun tak menyulutkan semangat para mahasiswa untuk melakukan protes atas beberapa kebijakan pemerintah pusat, termasuk menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya menolak dan membatalkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), menolak dan membatalkan kenaikan PPN 11 persen, menolak perpanjangan masa jabatan presiden.

“Aksi serentak ini menandakan bahwa negara kita sedang tidak baik-baik saja,” kata Faldini.

Sikap yang dilakukan para mahasiswa dari 3 universitas di Bontang itu sebagai bentuk pengawalan keputusan yang dinilai abai terhadap rakyat.

Baca Juga: Reses di 12 Lokasi, Shemmy Komitmen Perjuangkan Aspirasi Warga Bontang di DPRD Kaltim

 

Baca Juga: Dispoparekraf Bontang Berencana Tarik Retribusi di Lapangan Bessai Berinta, Winardi: Bagaimana 'Rumusnya' Fasum Diterapkan Retribusi?

Baca Juga: Gelar Sosper di Bontang, Shemmy Serukan Kepedulian Kolektif untuk Perangi Narkotika 

Baca Juga: Dua Polisi di Bontang Alami Luka Parah Usai Ditabrak Pelaku Curanmor

Baca Juga: KPU Resmi Tetapkan Neni-Agus sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Terpilih Periode 2025-2030

View this post on Instagram

Baca Juga: Dinilai Tidak Efektif, Agus Haris Dorong Forum CSR Fokus pada Isu Kesejahteraan Warga

Baca Juga: Trotoar Ketinggian hingga Paving Rapuh, Alfin Rausan Fikry Soroti Proyek Rp7 Miliar Pemkot Bontang

Baca Juga: Alfin Sebut Perencanaan Proyek Pemkot Bontang Banyak Asal-asalan

Baca Juga: Sahib Sebut Tugu PKK Bontang Jelek, Bahkan Layak Dibongkar

Baca Juga: Harga BBM Pertamina Naik Per 1 Januari 2025, Berikut Perinciannya

Baca Juga: Sebut Kemiskinan Ekstrem Bisa Tuntas dalam 30 Hari, Agus Haris Tuntut Partisipasi Aktif Perusahaan

Baca Juga: Neni-Agus Bidik Nol Kemiskinan Ekstrem dalam 100 Hari Pertama Kepemimpinan

 

Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Perjuangan tetap harus konsisten dilanjutkan, jika perjuangan belum sampai tujuan, maka api perjuangan tidak akan pernah padam. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!,” serunya.

Hingga berita ini diturunkan, para mahasiswa masih melakukan orasi di Gedung DPRD Bontang.

Diketahui, pada 11 April 2022 ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan kompleks parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Aksi tersebut digelar guna menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka mendesak DPR agar tidak menggunakan hak konstitusinya untuk mengamandemen UUD yang mengatur penundaan Pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden.

Massa aksi yang berada di Senayan, diperkirakan mencapai ribuan mahasiswa dan pelajar. Namun, lokasi sempat diubah, dari yang semua direncanakan di kawasan Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, menjadi di Senayan.

[RIR | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan berita terbaru setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.