Kaltimtoday.co, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan boikot produk kurma Israel sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Aksi ini dimaksudkan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel agar menghentikan tindakan agresinya.

"Jangan di bulan Ramadan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tetapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," kata Prof Sudarnoto, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, dikutip dari laman resmi MUI, Selasa (12/3/2024).

Dia menjelaskan bahwa, boikot dilakukan karena hasil penjualan kurma Israel digunakan untuk membiayai tindakan kekerasan terhadap warga Palestina.

"Mengingat kembali bahwa kita umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan negara yang berafiliasi dengan Israel," kata Prof Sudarnoto, dikutip dari laman resmi MUI.

Prof Sudarnoto menegaskan bahwa, boikot adalah aksi tekanan yang efektif. Hal ini terbukti melalui survei yang menunjukkan bahwa boikot dapat memperlemah ekonomi Israel dan menekan mereka untuk menghentikan tindakan agresinya.

MUI tidak mengeluarkan daftar resmi produk kurma Israel yang harus diboikot. Namun, berikut adalah 21 merek kurma yang diketahui berasal dari Israel:

• Star Dates
• NavaFresh
• Delila
• Rapunzel
• Urban Platter
• Jordan Plains
• Jordan Rive
• Red Sea
• Anna and Sarah
• Food to
• Live
• KalahariPremium Medjoul
• King Solomon
• Tamara Barhi
• Hadiklaim
• Sincerely Nuts
• Mehadrin
• Carmel
• Karsten Farm
• Royal Treasure
• Shams

MUI mendukung aksi boikot kurma Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. MUI menghimbau umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam aksi ini sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan Israel.

MUI mengajak masyarakat untuk memilih kurma dari negara lain selain Israel. Kemudian menyebarkan informasi tentang boikot kurma Israel kepada keluarga, teman, dan tetangga. Tak lupa untuk mendukung produk-produk Palestina sebagai alternatif.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp