Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah berharap Kamar Dagang dan Industri (Kadim) melakukan peningkatan sumber daya manusia para pengusaha lokal.

Pasalnya, sejumlah kebutuhan yang diperlukan tidak semuanya bisa diproduksi di daerah sendiri. Kemudian, produk-produk lokal tidak semuanya masuk dalam e-catalog.

Dia memberikan contoh, seperti kebutuhan meja kursi untuk sekolah-sekolah di Kutai Kartanegara. Dari pengusaha lokal belum ada yang mampu untuk menyediakan kebutuhan tersebut sesuai dengan standar.

Kemudian, pengusaha mebel industri di Kutai Kartanegara belum ada produknya yang masuk dalam e-calatog . Sedangkan, sistem itu digunakan untuk pengadaan dan pembelian oleh pemerintah.

"Ini kami dorong terus dan selalu mendampingi. Komitmen kami, pengusaha lokal itu berdaya guna dan punya kesempatan yang baik," kata Edi Damansyah, Sabtu (18/2/2023).

Dia mengingatkan, Kamar Dagang dan Industri jangan hanya mengambil kegiatan-kegiatan melalui APBD Kukar. Tetapi menangkap peluang yang lain.

Lantaran ada tata niaga perdagangan di Kutai Kartanegara yang belum dioptimalisasi oleh pengusaha lokal. Salah satunya, tata kelola beras.

Berdasarkan data yang ia terima, tidak ada dari pengusaha lokal, melainkan hanya dari luar.

"Padahal potensi pertanian di Kukar sangat besar. Cuma belum ada yang berpikir ke arah sana, mempersiapkan itu dan ini tantangannya," imbuhnya.

Edi berpesan, anggota Kadin untuk mengurangi kompetisi internal dan memperbanyak kolaborasi. Saat ini, bukan lagi eranya saling bersaing satu sama lain.

"Mestinya saling mendukung, menunjang dan berkolaborasi karena ada yang lebih besar lagi untuk menangkap peluang itu," pungkasnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.