Kaltimtoday.co, Samarinda - Kebutuhan dokter di Kaltim, khususnya di daerah pedalaman dan perbatasan masih tinggi. Pemprov Kaltim diminta memenuhi kekurangan tersebut demi memastikan pelayanan kesehatan terbaik sampai kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maisyaroh. Politikus PKS itu meminta Pemprov Kaltim mencanangkan peningkatan pelayanan kesehatan sekaligus menambah dokter di Kaltim. Minimal satu dokter satu kecamatan.

"Pemprov harus berupaya maksimal. Tingkatkan jumlahnya agar penyuluhan ke masyarakat dapat terpenuhi," ujar Fitri Maisyaroh.

Tersedianya dokter tiap kecamatan, menurut dia, mampu meningkatkan pelayanan daerah dalam akses kesehatan. Itu penting demi menjamin pelayanan kesehatan ke masyarakat mampu dirasakan secara merata, tidak hanya di kota.

Untuk mencukupi kebutuhan dokter tersebut, dia menyarankan, Pemprov Kaltim untuk memanfaatkan fakultas kedokteran di Universitas Mulawarman. Dengan cara kerjasama, Pemprov Kaltim dapat mengikat dokter jebolan Unmul untuk berkarir di daerah pedalaman maupun perbatasan.

"Itu salah satu cara agar dokter penyebarannya merata di seluruh kabupaten/kota hingga kecamatan di Kaltim. Selain itu, diharapkan kepedulian dokter untuk mengabdi ke daerah asalnya," tuturnya.

Dia mengakui, berkarir di kota memang lebih menjanjikan bagi para dokter. Tapi hal itu tidak bisa menjadi alasan karena kondisinya saat ini kebutuhan dokter di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan masih sangat minim.

"Harus dicarikan solusi, kalau perlu duduk bersama," sebutnya.

Selain menyediakan tenaga medis di daerah pedalaman dan perbatasan, legislator dari daerah pemilihan Balikpapan itu juga menyampaikan, Pemprov Kaltim mesti menyediakan sarana dan prasarana kesehatan. Saat ini kondisinya masih kurang memadai.

Dikatakannya, DPRD Kaltim berkomitmen untuk memberikan subsidi bagi dokter untuk yang mau bertugas di pedalaman. "Kami akan perjuangkan ada subsidi. Ada insentif khusus, untuk dokter," pungkasnya.

[TOS | ADV]