Kaltimtoday.co, Bontang – Tahapan penilaian pelaksanaan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) masuk pada presentasi dan wawancara. Namun, lantaran masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka presentasi pun dilakukan secara virtual yang digelar di Command Center, Rabu (10/11/2021).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Asdar Ibrahim dalam presentasinya dihadapan perwakilan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi mengatakan untuk pembangunan Zona Integritas, maka pihaknya melakukan area perubahan. Mulai dari Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

“Enam area perubahan tersebut Insya Allah akan kami penuhi. Dalam hal manajemen perubahan, kami sudah membentuk tim kerja dan penandatanganan fakta integritas,” terang Asdar di Command Center.

Tim kerja yang sudah ditetapkan tersebut membuat dokumen rencana pembangunan zona integritas, yang kemudian dilakukan pemantauan dan evaluasi, untuk selanjutnya dilakukan perubahan pola pikir. 

“Kami sudah lakukan dan laksanakan secara kontinyu,” imbuhnya.

Untuk perubahan pola pikir, Asdar menjelaskan, dibentuk agen perubahan yang bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Wilayah Kaltim, termasuk turunan dari agen perubahan yakni pegawai terbaik. 

“Ini bagaimana menghargai teman-teman dari pelayanan yang ada dan investasi yang ada melalui pegawai terbaik,” ujarnya.

Pemilihan pegawai terbaik dilakukan secara rutin setiap tahun. Dijelaskan Asdar, tujuan dari pemilihan pegawai terbaik ini sebagai pemacu semangat dengan aturan yang ada dan seluruh komponen yang ada. 

Untuk penataan tata laksana, DPMPTSP Bontang sudah membuat SOP kegiatan utama, e-office, dan keterbukaan informasi publik.

“Kami sudah membuat SOP perizinan dan SOP Investasi,” pungkasnya.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]