Kaltimtoday.co, Bontang - September lalu, sebanyak 615 rumah sakit di Indonesia mengalami penurunan kelas tipe rumah sakit. Di Bontang terdapat dua rumah sakit yang diturunkan kelasnya yakni RSUD Taman Husada Bontang dan RS Badak. Kala itu, masa sanggah hanya diberikan 28 hari, sehingga RSUD Taman Husada Bontang tidak menyanggah penurunan kelas tersebut.

Meski demikian, jajaran pegawai RSUD tak tinggal diam. Dalam waktu enam bulan ini seluruh pegawai mempersiapkan pemenuhan syarat agar RSUD Taman Husada Bontang bisa kembali naik kelas ke kelas B. Mengingat syarat yang belum dipenuhi RSUD hanya pada kurangnya SDM, sementara untuk fasilitasnya, RSUD Taman Husada Bontang sudah memenuhi kriteria rumah sakit tipe B.

Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suardika Sp.An menuturkan, untuk maju ke tipe B ada ketentuan yakni enam bulan setelah terbitnya SK penurunan kelas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Nah, selama enam bulan itu, kami diminta melengkapi kekurangan syarat sebagai rumah sakit tipe B," jelas dokter Gusti saat ditemui belum lama ini.

Pada Agustus lalu, RSUD Taman Husada Bontang sudah mendapat tambahan SDM yakni dokter spesialis jiwa, dokter spesialis bedah mulut, dokter spesialis bedah umum, dan dokter anastesi.

"Dengan bertambahnya empat SDM, kami semakin lengkap," ujarnya.

Untuk dokter subspesialis nya, Gusti menyebut, akan bekerja sama dengan rumah sakit lain yakni dokter subspesialis anak dan subspesialis kandungan.

"Akan mulai di Januari 2020 dengan RS AW Sjahranie," terang dia.

Selain itu, RSUD Taman Husada Bontang juga akan bekerja sama dengan dokter bedah syaraf, patroli anatomi, dan dokter ortopedi.

"Kami baru usulkan ke provinsi," imbuhnya.

Khusus untuk alat kesehatan, Gusti menyebut sudah memenuhi syarat Tipe B. Termasuk fasilitas lain yang sudah tersedia di RSUD Taman Husada Bontang.

[RIR | RWT | ADV]