Ketua DPRD Berau, Madri Pani minta Pemkab Berau untuk segera menyelesaikan persoalan tapal batas, karena dapat menimbulkan dampak negatif di kemudian hari, salah satunya konflik di masyarakat. 

Tapal batas sendiri adalah garis pembatas administrasi pemerintah berbentuk fisik (geografis) maupun budaya  yang digambarkan dalam rangakaian  titik-titik koordinat pada peta. 

Saat ini, ada enam tapal batas kampung yang belum terselesaikan di Berau. Dua di antaranya ada di kecamatan Teluk Bayur yaitu Kampung Labanan Makmur dan Kampung Tumbit Dayak.

Empat lainnya berada di Kecamatan Sambaliung yaitu Kampung Rantau Panjang, Suaran, Pilanjau dan Buyung-Buyung. 

Madri menilai persoalan tapal batas ini sudah berlangsung lama, namun hingga kini masih saja ada tapal batas yang belum terselesaikan. 

Selain antar kampung dan kecamatan, di Berau juga masih ada konflik tapal batas antar kabupaten, seperti tapal batas antara Berau dan Kutim yang sempat bermasalah. 

Madri mengingatkan para perangkat pemerintah terkait untuk segera melengkapi berkas yang kurang, agar kedepannya tidak ada lagi masalah antar masyarakat di Kampung ataupun di kecamatan.

[ADV DPRD BERAU]