Kaltimtoday.co, Jakarta – Dewan Pers menggarisbawahi tanggung jawab jurnalis dalam menyampaikan isu-isu lingkungan hidup pada acara "Greenpress Community" yang diadakan oleh Society of Indonesia Environmental Journalists (SIEJ). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail dan Hotel Habitare Setiabudi di Jakarta.

Konferensi tersebut, yang mencakup serangkaian seminar dan workshop tentang topik maritim, transisi energi, pengelolaan hutan, dan sampah perkotaan, juga bertujuan untuk mendiskusikan agenda lingkungan dalam konteks Pemilu 2024. Para kandidat presiden yang akan bertarung di pemilu tersebut diundang untuk mempresentasikan visi mereka mengenai kelestarian lingkungan.

Atmaji Sapto Anggoro dari Dewan Pers menekankan pentingnya jurnalistik lingkungan, suatu bidang yang kerap terabaikan oleh banyak media, sehingga mengurangi efektivitas kontrol sosial. Beliau menyampaikan keprihatinannya terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tindakan masyarakat atau kebijakan yang tidak ramah lingkungan, mengingatkan bahwa peristiwa seperti banjir dan polusi udara di Jakarta harus mendapatkan perhatian yang lebih dari jurnalis.

"Lingkungan adalah bagian dari peradaban kita, dan jurnalis memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan, terutama melalui pemanfaatan teknologi," ucap Atmaji, yang juga menjabat di Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers.

Dewan Pers berharap bahwa Green Press Community akan menginspirasi jurnalis untuk tetap berkomitmen pada kontrol sosial, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Pers. Menurut Atmaji, fungsi kontrol sosial itu krusial untuk mencegah kesalahan dalam pengelolaan lingkungan oleh semua pihak, termasuk pemerintah.

"Menjadi jurnalis berarti memiliki tanggung jawab yang besar untuk menunjukkan rasa cinta kepada negara, salah satunya melalui kontrol sosial," tegas Atmaji, yang juga merupakan seorang wartawan senior.

Artikel ini menyoroti peran vital jurnalisme dalam membangun kesadaran dan memastikan tanggung jawab bersama dalam merawat lingkungan, sejalan dengan nilai-nilai peradaban yang bertanggung jawab.