Kaltimtoday.co, Samarinda - Samarinda yang notabenenya merupakan Ibu Kota Kaltim, akan difokuskan menjadi pengembangan industri, jasa, dan perdagangan. Hal tersebut telah dipetakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim sebagai potensi investasi. 

"Samarinda itu kan lebih ke kota jasa dan perdagangan," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Iklim, Perencanaan, dan Penanaman Modal, Riawati. 

Selain Samarinda, sebenarnya Balikpapan juga mempunyai potensi investasi serupa. Namun Riawati mengatakan, Balikpapan sudah lebih terbantu karena hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Mengingat, lokasinya yang lebih dekat dengan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). 

"Ingat enggak waktu Bandara APT Pranoto muncul? Kan seperti kota mati di Balikpapan. Tapi kalau sekarang, sudah jadi kota penyangga IKN, akhirnya enggak begitu lagi," sambung dia. 

Riawati menyebut, salah satu yang hendak dimaksimalkan di Samarinda adalah rencana pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) terpadu modern. Tak sekadar RPH, nantinya juga ada seperti kebun binatang dan semacamnya di sana. 

Selain untuk memenuhi kebutuhan daging menjelang hadirnya IKN, RPH modern itu juga diharapkan bakal mendongkrak sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui rest area, urban farming, ekowisata, dan masih banyak lainnya. 

"Kalau di rencananya itu, ada mau dibuat kebun binatang, tempat hiburan, dan macam-macam. Bagus juga itu, karena di sini kan yang seperti itu masih kurang," tambah Riawati. 

Riawati juga sempat menyinggung soal Kutai Kartanegara (Kukar). Dia mengatakan, Kukar juga punya potensi investasi yang variatif. Mulai perkebunan sampai kebudayaannya. 

"Kukar itu jadi pusat perkebunan, budaya juga. Tidak perlu dikhawatirkan kalau di sana," tandasnya. 

[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.