Kaltimtoday.co, Bontang - Menjelang peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari Selasa di tahun 2020 ini, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang menggelar rapat persiapan. Hasilnya didapati bahwa pada Hari Pahlawan, upacara peringatan akan tetap digelar dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Kepala Dissos-PM Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, karena tidak ada instruksi rapat secara virtual, maka pihaknya akan tetap menggelar upacara yang sederhana. Mengingat perlu menerapkan protokol kesehatan Covid-19, maka tidak semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) diundang.

"Jadi hari Senin kami akan gladi kotor," kata Abdu Safa Muha saat dihubungi.

Hari Selasa, yakni hari H-nya akan berlangsung upacara di Halaman Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang.

 

View this post on Instagram

 

Polres Samarinda menetapkan 2 mahasiswa yang ikut serta dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di DPRD Kaltim sebagai tersangka. 2 mahasiswa itu berinisial FR dan WJ. FR ditetapkan sebagai tersangka karena membawa badik saat ikut demo. Sementara WJ karena melempar batu ke aparat. Selengkapnya kunjungi www.kaltimtoday.co #kaltim #samarinda #uuciptakerja

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 6, 2020 at 3:13am PST

Dengan mengusung tema "Pahlawanku Sepanjang Masa", Abdu Safa Muha berharap upacara yang digelar untuk memperingati Hari Pahlawan tetap khidmat walaupun sederhana.

"Tak mungkin semua kepala OPD kami libatkan, mengingat protokol kesehatan sangat membatasi dan harus menjaga jarak,"ungkapnya.

Upacara peringatan Hari Pahlawan akan digelar Selasa pagi di Halaman Kantor DPM-PTSP Bontang.

Abdu Safa Muha juga mengimbau seluruh masyarakat Bontang bisa menaikkan bendera satu tiang penuh dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Hal itu sebagai bukti jiwa-jiwa patriotisme dan nasionalisme masih tumbuh di hati masyarakat.

[RIR | NON | ADV DISSOS]