SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Ratusan warga Kota Samarinda memadati Stadion Kadrie Oening, Sempaja, dalam aksi solidaritas bertajuk “Walk For Freedom Palestine”, Minggu (13/7/2025). Kegiatan ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina yang masih berada di bawah penjajahan dan penindasan.

Direktur Damai Aqsha selaku koordinator pelaksana, Wahyu Rawasa, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi massa, melainkan juga sarana edukasi dan penyuarakan nilai-nilai keadilan kemanusiaan. Ia berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kepedulian masyarakat untuk terus bersuara menolak segala bentuk penindasan.

“Alhamdulillah, kegiatan Walk For Freedom Palestine ini adalah wujud solidaritas kita terhadap perjuangan saudara-saudara kita di Palestina. Semoga menjadi pengingat bahwa mereka masih hidup dalam kondisi penjajahan dan penindasan,” ungkap Wahyu.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh ZIS Indosat bekerja sama dengan Damai Aqsa dan 35 lembaga kemanusiaan lainnya. Selain warga Samarinda, acara ini juga dihadiri perwakilan berbagai ormas serta sejumlah pejabat dari Pemprov Kaltim. Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga malam hari.

Rangkaian acara diawali dengan Diwali Fun Run, kemudian dilanjutkan dengan aksi damai berupa longmarch mengelilingi area Stadion Kadrie Oening. Suasana penuh semangat dan haru mewarnai langkah para peserta yang membawa atribut Palestina, bendera, serta poster-poster dukungan.

Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada malam hari dalam bentuk konser kemanusiaan. Acara ini menghadirkan berbagai tokoh dan penampilan seni bertema perjuangan dan kemanusiaan.

Ketua Umum KAMMI Kaltimtara, Dedi Nur sekaligus Korlap Aksi, turut menyampaikan pandangannya. Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari komitmen gerakan pemuda terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal.

“Kami di KAMMI Kaltimtara percaya bahwa memperjuangkan Palestina adalah memperjuangkan nilai keadilan, kemerdekaan, dan kemanusiaan. Aksi ini bukan hanya bentuk solidaritas emosional, tapi juga pernyataan sikap bahwa kita tidak akan pernah tinggal diam melihat kezaliman,” ujar Dedi.

Ia juga mengajak generasi muda untuk terus membangun kesadaran dan keberpihakan terhadap perjuangan rakyat Palestina, baik melalui aksi langsung, edukasi, maupun kampanye media sosial.

“Semoga semangat ini tidak berhenti di lapangan aksi, tapi juga menular menjadi gerakan kolektif yang memperkuat solidaritas dunia terhadap Palestina,” tambahnya.

Wahyu Rawasa menutup dengan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum penyadaran bersama dan pemantik dukungan masyarakat terhadap kondisi rakyat Palestina.

“Harapannya, semangat masyarakat tidak padam. Ini adalah bentuk kepedulian nyata, bahwa kita tidak tinggal diam atas penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, yang hingga kini masih dibombardir dan dianiaya oleh penjajahan Israel,” pungkasnya