Kaltimtoday.co, Bontang – Rencana pembangunan Mall Pelayanan Publik ternyata harus tertunda di tahun 2020 ini. Pasalnya, di tahun 2020 ini, anggaran perencanaan harus terpangkas lantaran adanya wabah pandemi global Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.

Dikatakan Kabid Pengaduan, Pengendalian, Kebijakan dan Pelaporan Layanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Andi Kurnia mengatakan, untuk tahun ini awalnya akan dilakukan perencanaan. Pihaknya mencoba memasukkan anggaran untuk kajiannya terlebih dahulu di APBD Perubahan 2020, ternyata tidak ada anggarannya.

“Jadi terpaksa kajiannya dilaksanakan di 2021,” kata Andi Kurnia.

Untuk perencanaannya, Andi meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK) Bontang yang melakukannya. Tetapi untuk kajiannya, dilakukan oleh DPMPTSP Bontang.

“Tahun ini belum ada progres, karena sebelumnya saya ingin perencanaan dilakukan tahun ini, namun menurut DPUPRK Bontang anggarannya dipotong saat refocussing APBD,” ungkapnya.

Terkait kegiatan fisiknya, Andi menyebut tergantung situasi dan kondisi virus Corona. Mengingat selama pandemi global Covid-19 ini, semua daerah dilarang untuk melakukan pembangunan fisik.

“Kalau saya yang penting kajian dan perencanaannya sudah ada, mengenai fisiknya melihat situasi kondisi pandemi global ini,” kata Andi.

Awalnya, DPMPTSP Bontang berencana membangun MPP untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. MPP pun direncanakan dibangun di Kantor DPMPTSP Bontang. Namun rencana tersebut berubah dan diputuskan MPP memiliki bangunan sendiri, sehingga prosesnya harus dilakukan mulai dari kajian dan perencanaannya.

[RIR | RWT | ADV]