Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengetahuan akan sampah tidak berhenti pada membuang sampah pada tempatnya atau membuang pada jam yang telah ditentukan, akan tetapi perlu pemahaman tentang jenis sampah.

Terkait hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda kembali ingatkan masyarakat untuk memfilter jenis sampah di rumah, sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Kasi Penanganan Sampah, Zainal Abidin mengatakan, membedakan jenis sampah sangatlah penting.

“Sebelum ke TPS, tentunya bisa memilah dulu dari rumah. Mana sampah jenis organik, mana yang anorganik,” ujarnya.

Lihat postingan ini di Instagram

Setiap hari, rata-rata tumpukan sampah di Samarinda mencapai 800 ton. 16-19 persennya merupakan sampah plastik. @dlh.samarinda mengajak kalian untuk lebih peduli. Mulai mengurangi penggunaan bahan plastik, mulai dari kemasan botol air mineral hingga kantong untuk belanja. Sudah ambil bagian untuk perubahan Samarinda? . Jangan lupa follow @dlh.samarinda ya . #kaltim #kaltimtoday #samarinda #dlhsamarinda

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 30 Nov 2019 jam 12:10 PST

Sampah organik merupakan jenis sampah yang ramah lingkungan dan dapat dimanfaatkan kembali, seperti daun kering, kulit pisang, kulit apel, dan sejenisnya. Pemanfaatannya dapat diolah menjadi pupuk kompos dan berbagai macam pakan bagi ternak.

Sementara, sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai seperti botol minuman, kantong plastik, pecahan kaca, dan sejenisnya. Jenis sampah ini dapat mencemari lingkungan, akan tetapi dapat dimanfaatkan seperti dibuat kerajinan.

Zainal menambahkan, hingga saat ini DLH terus berupaya memberi yang terbaik, seperti belum maksimalnya TPS yang memiliki dua sisi, agar masyarakat bisa buang sampah sesuai jenisnya.

“Kami juga punya rencana ke depan, seperti membuat TPS menjadi menarik. Agar masyarakat betah buang sampah,” pungkasnya.

[BID | RWT | ADV]