Kaltimtoday.co, Berau - Cuaca panas di Berau berkisar hingga 36⁰C (derajat celcius). Kondisi menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kalimarau, berada pada suhu tertinggi di Indonesia. 

Kondisi yang terjadi sejak Sabtu (26/7/2025) tersebut masih terus berangsur hingga kini. Analisa BMKG matahari bersinar selama 11 jam dan sudah terdapat 30 titik panas (hotspot). 

"Kami mengimbau agar masyarakat bijak dalam penggunaan air tanah, hindari pembakaran lahan untuk menghindari penjalaran api yg tidak terkendali," ujar Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi.

"Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan bisa menggunakan pelindung pada siang hari untuk menghindari paparan langsung sinar matahari," tambahnya.

Informasi dari BMKG tersebut, membuat pihak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau berwaspada akan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Pelaksana, Masyhadi Muhdi mengatakan, hingga menjelang akhir Juli 2025 sudah terdapat tiga kasus karhutla. Masing-masing di TKP yakni, Jalan Poros Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Labanan, Teluk Bayur dan terbaru di Poros Talisayan.

"Saya sudah meminta kepada teman-teman yang ada di setiap kecamatan untuk selalu berwaspada, menindaklanjuti beberapa kasus karhutla yang sudah terjadi dalam waktu berdekatan, terbaru kebakaran melahap lahan seluas 1 hektare," katanya.

Dari kejadian pada tiga lokasi tersebut, Masyahdi menggambarkan kondisi di lapangan, yang secara umum titik api di Kabupaten Berau pada periode saat ini cukup tinggi. Perharinya, 13 hingga 20 titik api.

"Tetapi yang sampai terjadi api masih cukup minim, di lapangan petugas juga melaporkan tidak ada temuan aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar," tandasnya.

[MGN | RWT]