Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman menanggapi isu yang beredar terkait perpindahan dirinya ke Partai Gerindra. Namun, dia tak menjawab secara gamblang. Yang jelas, ia menegaskan bahwa langkah apa pun yang diambil bertujuan membawa Kukar mendapatkan kesempatan terbaik dalam pembangunan.

Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerindra sebelumnya, dirinya terlihat hadir dalam agenda tersebut. Kehadiran itu memunculkan spekulasi luas terkait kemungkinan bergabungnya orang nomor satu di Kukar itu ke partai tersebut.

Di tengah menurunnya Transfer ke Daerah (TKD), Aulia mengatakan, arah perencanaan pembangunan akan ditingkatkan dengan mengambil berbagai peluang. Hal ini menandai bahwa dirinya telah memantapkan pilihan untuk mengambil kesempatan bersama pihak yang ia yakini dapat membawa kemajuan bagi Kukar. Meski tidak menjawab secara tegas, perpindahan ke partai pemenang Pemilu 2024 itu digadang-gadang menjadi opsi terbaik untuk mendapat dukungan pusat.

“Intinya gini, sebagaimana yang saya sampaikan tadi. Apa pun yang kita lakukan hari ini, kita ingin memberikan kesempatan pembangunan yang terbaik untuk Kabupaten Kukar,” ucapnya usai menghadiri Hari Guru Nasional di Halaman Kantor Bupati Kukar, Senin (24/11/2025).

Seperti diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kukar tahun 2026 menurun hingga 50 persen atau hanya sekitar Rp 7,5 triliun. Kondisi ini berdampak pada pembangunan Kukar yang berjalan lebih pelan dan tidak signifikan.

Karena itu, arah politik yang dipilihnya disebut menjadi langkah terbaik untuk mendapatkan dukungan pusat, sehingga pembangunan di Kukar tidak lagi terkendala persoalan anggaran setiap tahunnya.

Selain itu, perpindahan dirinya ke Partai Gerindra juga dinilai sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo dalam pembangunan pertanian. Belum lama ini Aulia pernah menyebutkan bahwa, Kukar memiliki lahan seluas 13.000 hektare yang telah dimanfaatkan dari total 17.000 hektare, namun optimalisasinya masih terganggu oleh sejumlah faktor, seperti irigasi dan keterbatasan anggaran.

“Jadi apapun itu yang bisa membawa pembangunan yang lebih baik lagi ke Kukar, itulah arah tujuan kita,” tambahnya.

Saat ditanya terkait keanggotaan resminya dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra, ia kembali tidak menjawab secara tegas. Namun, jawaban singkatnya mengindikasikan bahwa dirinya telah mengikuti partai tersebut.

“Yang tahu-tahu aja,” tutupnya sambil bercanda.

[RWT]