Kaltimtoday.co, Samarinda - Proyek Teras Samarinda Segmen I, yang kini difokuskan menjadi kawasan pedestrian, menghadirkan solusi inovatif untuk kenyamanan pengunjung. Hal ini dikarenakan Dinas Perhubungan Samarinda tidak dilibatkan dalam pengelolaan lahan parkirnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani, mengakui bahwa pihaknya tidak dilibatkan dalam pengelolaan lahan parkir Teras Samarinda. 

"Dilihat dari desainnya, di sana memang tidak disediakan lahan parkir bagi para pengunjung," ungkap Didi pada Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, proyek Teras Samarinda harus juga memperhitungkan lahan parkir bagi para pengunjung nantinya. Didi memberikan solusi, paling tidak ada suatu lahan yang bisa dimanfaatkan untuk kantong parkir di sekitaran kawasan Teras Samarinda.

"Bisa saja nanti mencari suatu lahan, misal di belakang daerah Kantor Gubernur, ataupun di depan Bank BTN. Tapi, mau tidak masyarakat berjalan kaki cukup jauh untuk menjangkau Teras Samarinda," paparnya.

Jika memang seperti itu, Dishub mengajak seluruh masyarakat Samarinda, untuk membiasakan diri berjalan kaki seperti negara-negara luar.

"Kalau liat di negara luar, tidak ada lahan-lahan parkir memang. Karena SDM mereka sudah sangat bagus, mereka punya kesadaran untuk sehat, dengan berjalan kaki sekalipun itu jauh," pungkasnya.

Didi menambahkan, sebenarnya proyek Teras Samarinda itu nantinya akan dikolaborasikan dengan penyediaan angkutan umum. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan angkutan untuk bepergian ke Teras Samarinda.

"Rencananya memang akan disediakan angkutan umum, bagi masyarakat yang akan pergi ke Teras Samarinda. Misal mereka akan parkir di Taman Bebaya, itu kan satu jalur menuju Teras Samarinda," kata Didi.

Kendati begitu, Didi mengatakan bahwa proses Teras Samarinda masih terus berjalan. Apakah nanti akan disediakan lahan parkir atau penyediaan angkutan umum, pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemkot Samarinda seperti apa kedepannya.

Sebagai informasi, proyek Teras Samarinda pada segmen I ini telah molor cukup panjang. Sampai, pada saat ini sudah memasuki perpanjangan waktu yang ke 4 kalinya, dari target awal yang telah ditentukan pada akhir Desember 2023 lalu, sampai saat ini masih belum bisa dipandang oleh warga Samarinda.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp