Kaltimtoday.co, Bontang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang bahas penanggung jawab perbaikan sarana prasarana Jalan Pipa di kawasan Bukit Kusnodo bersama manajemen PT Pupuk Kaltim, PLN UP III dan Pertamina Gas, Selasa (3/11/2020) pagi.

Anggota III DPRD Bontang, Abdul Malik mengatakan, pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari keluhan masyarakat setempat yang masuk ke DPRD. Namun, perbaikan jalan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah karena tidak tercatat dalam aset.

"Setelah ditelusuri, ternyata kewenangan ada di pihak Pertamina Gas . Dan menurut mereka (Pertagas) sudah masuk prioritas perbaikan tahun 2021," kata Abdul Malik.

Sepengetahuan dia, ada beberapa titik di jalan itu mengalami kerusakan, bahkan longsor.

"saya melihat sendiri, tidak sedikit pengendara yang melintas terperosok," ujarnya.

 

View this post on Instagram

 

Uji kelayakannya sudah. Sekarang proses penyusunan detail engineering desain. Ditarget selesai 2024. #kaltim #samarinda #bontang #balikpapan #jalantol #kalimantan

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Oct 27, 2020 at 12:25am PDT

Sementara itu, Ketua Komisi III, Amir Tosina mengakui, jalan tersebut memang sedari awal hanya diperuntukan untuk perbaikan pipa oleh Pertagas. Namun, lambat laun menjadi akses utama bagi masyarakat setempat.

Kendati demikian harus menjadi perhatian pihak Pertagas.

"Perhatian apalagi yang bisa diberikan oleh pihak Pertagas kalau bukan akses jalan. Sebab, masyarakat setempat tidak menuntut banyak selain perbaikan jalan," tegasnya.

Lalu mengenai lampu penerangan jalan di Kawasan Monumen Pengabdian Tugu Tani di area PKT, kata Amir Tosina. Pada dasarnya pihak PLN siap saja jika alternatif jalan sudah ada. Mengingat jalan umum di kawasan itu akan dialihkan.

"PLN siap memberikan penerangan asal alternatif sudah siap difungsikan," tungkasnya.

[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]