Kaltimtoday.co, Bontang – Terdapat tiga permintaan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang terhadap PT Wika dan PT KAN yang sempat menjadi sorotan DPRD Bontang dan masyarakat soal perekruitan tenaga kerja.

Di antaranya semua rekruitmen tenaga kerja wajib melalui Disnaker Bontang, yang kedua perusahaan wajib memberdayakan tenaga lokal, dan yang ketiga managemen PT Wika harus mengklarifikasi pernyataannya yang menyinggung perasaan pekerja lokal.

“Ada statementnya yang menyatakan tenaga lokal Bontang tidak mampu, itu sudah saya jawab, bagaimana mau target tercapai, jika barang yang akan dikerjakan tidak tersedia, ya skill apapun tidak mampu,” tegas Abdu Safa Muha, Kadisnaker Bontang, Rabu (25/5/2022).

Soal mandor yang merekrut pekerja, Safa menegaskan untuk berhenti merekrut tenaga lokal secara ilegal. Karena mandor tidak dibenarkan untuk merekrut. Kalau diberhentikan juga tidak, karena di dalamnya tentu ada masyarakat Bontang.

“Saya perintahkan membuka lowongan kerja skill, dan non skill,” ujarnya.

Selain itu, ada juga laporan yang disampaikan ke Disnaker Bontang, sehingga Disnaker memanggil PT Wika dan PT KAN.

Saat ini, kata Safa, akumulasi PT Wika dengan subkontraktornya sudah 76 persen dengan 23 persen. Tentu, tuntutan Perda sudah dipenuhi 76 persen jika diakumulasi, tetapi untuk pemberi kerja, ada beberapa pemberi kerja yang tidak memenuhi 75 persen.

“Memang mereka mengakui ada 4 subkon yang tidak sesuai, dan ini kami panggil. Maka saya tegaskan ke PT KAN, karena ini sudah diserahkan ke PT Wika, jangan sampai PT KAN tidak mengawasi, karena ini satu bagian,” ungkapnya.

Karena ini merupakan proyek vital nasional, maka Safa menyebut masyarakat perlu mendukung. Apalagi, ini merupakan proyek bahan baku peledak, yang notabene-nya untuk diimpor.

“Maka saya minta mereka membuka lowongan kerja lagi, baik skill, maupun non skill. Dan mereka komitmen akan membuka lowongan kerja lagi, serta evaluasi subkon-subkon yang tidak sesuai,” ujarnya.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.