Kaltimtoday.co, Samarinda - Januari silam, vaksinasi Covid-19 sudah berjalan di Kaltim. Namun, Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sempat mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi di daerah. Kepala Biro Kesra Pemprov Kaltim, Andi Muhammad Ishak menjelaskan, Menkes dan Mendagri mengarahkan untuk ada percepatan agar mampu mengejar target.

"10 Februari mendatang sudah harus selesai untuk vaksinasi pertama, sebab vaksinasi kedua sudah harus selesai di minggu ketiga Februari," ungkap Ishak.

Di Kaltim, cakupan vaksin sudah di atas rata-rata nasional, yakni 68,5 persen. Namun, tak dapat dimungkiri ada beberapa daerah yang mengalami kendala, salah satunya Samarinda yang cakupannya masih berkisar di angka 62 persen lebih.

Sedangkan Bontang yang vaksinasinya menyusul kemarin, sudah mencapai 84 persen. Pun Kukar yang vaksinasinya juga dinyatakan cukup baik dengan kondisi tenaga kesehatan (nakes) cukup banyak dan tersebar di beberapa titik.

"Perlu ada percepatan untuk mengejar target 10 Februari sudah selesai. Kami diminta monitor secara rutin. Cari tahu juga hambatannya dimana. Ada 4 daerah yang harus dilakukan percepatan, Samarinda, Paser, Berau, dan PPU. Kalau daerah lain sudah di atas 70 persen," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia, dr Swandari Paramita menyampaikan bahwa, progress vaksinasi terhadap nakes khususnya di Samarinda sudah bagus. Terlebih lagi, saat ini masih awal Februari sedangkan target harus selesai pada 10 Februari.

"Dalam 3 minggu, ini progress-nya sudah bagus dengan angka sekitar 60 persen. Bulan ini, seluruh nakes pasti sudah menerima vaksin," tandas Swandari.

[YMD | RWT]