Kaltimtoday.co, Tenggarong — Tenggarong Internasional Folk Art Festival (TIFAF) bertajuk "Festival Seni Nusantara untuk Dunia" 2022, resmi dibuka pada Rabu (20/7/2022) malam.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim), Hadi Mulyadi bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, telah resmi membuka festival yang dilaksanakan selama 5 hari, di Taman Kota Raja. Ditandai dengan pemukulan gimar yang diiringi dengan musik tingkil dan penyalaan lampu hias.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim TIFAF dengan ini saya nyatakan resmi dibuka," kata Wagub Kaltim,  Hadi Mulyadi.

Hadi berharap, TIFAF selalu diadakan setiap tahunnya, dan harapannya partisipasi tidak hanya dari kecamatan se-Kukar tetapi juga kecamatan dan kabupaten di seluruh Kaltim.

"Ini sebuah kebanggan bagi Kaltim dan juga Kukar. Dengan di tetapkannya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mudah-mudahan TIFAF menjadi kegitan yang membawa Kaltim dikenal di seluruh dunia," harapannya.

Pada peresmian tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno melalui video tapping, turut mengapresiasi Pemkab Kukar yang telah mendukung pelaksanaan TIFAF. Karena tahun ini, berhasil masuk Kharisma Event Nusntara 2022.

Dia juga mengapreasiasi antusiasme yang ditunjukan oleh pelaku seni musik, tari adat istiadat serta tradisi unik. Sekiranya TIFAF ini menjadi seni rakyat yang dapat mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya. Serta memupuk rasa cinta tanah air.

"Melalui event ini diharapkan dapat menjadi tonggak kebangkitan sektor Parekraf di Kukar sebagai destinasi yang mampu bersaing secara global," kata Sandiaga Uno.

"Selamat atas pelaksanaan TIFAF, semoga acara berjalan lancar dan sukses," tambahnya.

Sementara, Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan, sejak ditetapkan Pemkab Kukar, TIFAF telah berjalan sekitar 8 tahun. Tahun ini, sejumlah provinsi mengirimkan beberapa perwakilannya, 10 kabupaten/kota di Kaltim dan 18 Kecamatan di Kukar.

Sebelum Covid-19, selalu dimeriahkan grup kesenian mancanegara yang datang langsung ke Kukar. Terakhir pada 2019 lalu, ada 7 negara yang berpartisipasi. Tahun ini, ada 9 mancanegara namun melalui video tapping.

"TIFAF sudah masuk agenda kalender Nasional melalui Kemenparekraf. Ini event tetap yang dilaksanakan setiap tahunnya karena menjadi kalender tetap Pemkab Kukar," imbuh Edi.

Kegiatan ini sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Alhamdulillah, dengan terkendalinya wabah tersebut, bisa digelar kembali. Harapannya, TIFAF menjadi salah satu langkah konkret untuk memberikan mendorong ekonomi pasca Covid-19.

"Event ini bisa memberikan hiburan dan memberikan multiplier effect kepada UMKM. Mari sukseskan TIFAF ini, tidak hanya sukses pelaksanaan tapi juga sukses ekonomi kerakyatan dan UMKM di Kukar," tutup Edi Damansyah.

Sejumlah rangkaian ditampilkan dalam pembukaan TIFAF 2022. Mulai dari tampilan musik Olah Gubang, Tari Jepen selamat datang, kemudian menampilkan video kesenian dari mancanegara dan Kukar Asia Wonders. Dilanjutkan dengan Tari Kanjar Ganjur dan Tari Dayak Benuaq.

Total ada 14 peserta nasional dan sembilan peserta mancanegara yang terlibat dalam pembukaan TIFAF. Diantaranya Kabupaten Polaweli Mandar dari Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten Banyuwangi dari Jawa Timur, Kabupaten Karawang dari Jawa Barat, Provinsi Bangka Belitung, dan Kota Depok dari Jawa Barat.

Lalu Dayak Modang, Pokan Takaq, Sanggar Tari Ngelewai, Kelompok Seni Karya Budi, Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Sebulu.

Sedangkan peserta dari mancanegara meliputi Turki, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Taiwan, Peru, Rumania, Venezuela, North Cyprus, dan Bulgaria.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.