Kaltimtoday.co, Berau - Anggota DPRD Berau, Agus Uriansyah meminta PT BBA untuk merespon keluhan pekebun sawit di Segah terhadap dampak banjir yang diduga akibat pengalihan alur sungai Siagung.

Pada Senin (22/9/25) kemarin, sejumlah warga yang berkebun di Kampung Gunung Sari dan Harapan Jaya menyampaikan keluhannya. 

Menurut Agus, pengelolaan sumber daya alam harus berlandaskan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang berisi tentang Landasan Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat.

"Hal tersebut perlu sama-sama kita pahami, bahwa orientasinya adalah untuk kemakmuran masyarakat, bukan hanya kepentingan perusahaan,” ucapnya.

Dia juga mempertanyakan langkah sosialisasi oleh pihak perusahaan. Sebab bagi Agus, itu merupakan ha; penting, agar masyarakat bisa memahami dampak dari pengalihan alur sungai.

Belum lagi debit banjir, yang menurut pengakuan warga, terjadi lebih lama di banding sebelum ada aktivitas pengalihan alur sungai oleh perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut.

"Saya menekankan perlu adanya perhitungan atau inventarisasi data terkait kerugian petani. Berapa lahan yang terdampak, siapa saja yang mengalami kerugian, hingga berapa besar nilainya," sebutnya.

Data tersebut, diakui politisi Perindo itu, akan menjadi dasar bagi DPRD untuk memastikan langkah bagi pihak perusahaan untuk bertanggung jawab.Dia menegaskan, perusahaan tidak boleh sewenang-wenang meskipun telah mengantongi izin resmi.

“Jangan sampai perusahaan merasa bisa berbuat semaunya hanya karena sudah mengantongi izin. Mereka harus tetap memperhatikan lingkungan dan bertanggung jawab atas dampaknya,” tegasnya.

[MGN | ADV DPRD BERAU]