Kaltimtoday.co, Samarinda - Tahun depan disepakati Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Samarinda senilai Rp3,9 triliun. Meski baru dalam bingkai perencanaan yang tertuang dalam peraturan daerah, namun bias anya realiasasi akan jauh lebih meningkat.

Atas hal ini Sekretaris Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri pun berharap dengan anggaran yang besar itu bisa mendukung salah satu program prioritas Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Salah satunya ia sebut yaitu menciptakan 10 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dia memang cukup mengapresiasi program ini, lantaran dianggap saat ini UMKM milik warga Kota Tepian masih sangat berpotensi untuk terus dikembangkan. Sehingga rencana penambahan 10 ribu UMKM ini, memang perlu disikapi serius.

“Jangan hanya jadi wacana, tapi harus terealisasi,” ujarnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengharapkan pembentukan UMKM tersebut tak sekadar dibentuk saja. Melainkan juga harus bisa dikembangkan dan masyarakat bisa menerima keuntungan.

“Kami juga mendorong masyarakat untuk terus menciptakan produk-produk hasil UMKM yang bernilai tinggi dengan memanfaatkan kreativitas,” jelasnya.

Dengan memberikan peluang terhadap para pelaku UMKM, tentunya sudah menjadi langkah yang tepat bagi Pemkot Samarinda untuk memberikan wadah bagi masyarakat berusaha. Sehingga ia pun berharap dengan peningkatan APBD Samarinda tahun depan, menjadi modal bagi Pemkot untuk mewujudkan penambahan UMKM di Samarinda.

“Pemkot bisa memulai dengan menyiapkan kebutuhan para pelaku UMKM, termasuk aturan dan regulasinya agar lebih enak dan tidak ada lagi yang melanggar,” tutupnya.

[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.