Kaltimtoday.co, Tenggarong - Badan Pusat Statistik (BPS) secara Nasional melaksanakan Sensus Pertanian selama dua bulan, terhitung 1 Juni hingga 30 Juli 2023. 

Dalam mengindentifikasi dan mendata pertanian di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Badan Pusat Statistik Kukar melakukan audiensi dan diskusi dengan Bupati Kukar, Edi Damansyah. 

Kepala BPS Kukar, Nur Wahid mengatakan, sensus pertanian akan berfokus ke wilayah sentra pertanian. Sedangkan wilayah non-konsentrasi pertanian akan menggunakan metode snowball throwing.

Sensus ini akan mencakup berbagai sub sektor pertanian, seperti tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan kegiatan pertanian lainnya dalam arti luas.

”Ini berfungsi untuk membangun pertanian dan kesejahteraan petani, baik pertanian per orangan maupun perusahaan,” kata Wahib, Selasa (25/7/2023).

Dia menjelaskan, sensus pertanian diharapkan dapat menggerakkan pemerintah daerah dan masyarakat agar mengembangkan potensi pertanian. Sensus ini juga akan menjangkau dan mencakup semua usaha pertanian. 

Tujuannya untuk menyediakan data struktur pertanian sampai unit-unit administrasi yang terkecil. Kemudian, data dapat digunakan sebagai tolok ukur statistik dan kerangka sampel untuk survei lanjutan.

"Bupati Kukar berharap sensus pertanian ini bisa merekam kondisi reel yang kemudian akan menjadi basis data dalam mengevaluasi dan merencanakan kegiatan pertanian di masa akan datang," sambung Wahib.

Dia menyebutkan, masa pengolahan data selama dua bulan, yakni Agustus dan September. Kemudian dilakukan proses validasi antar wilayah, dan diperkirakan hasilnya sensus pertanian selesai akhir tahun 2023.

"Diperkirakan akhir tahun, baru release datanya," tutupnya. 

[SUP]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.