Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan sampah di Samarinda. Bukan hanya dengan berbagao jenis aturan. Namun juga dengan tindakan-tindakan, seperti mempercepat pengoperasian Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan. TPA Sambutan diharapkan menjadi salah satu alternatif penyelesaian masalah sampah di Samarinda.

Kepala UPTD TPA DLH Samarinda, Arief Rahman menerangkan bahwa, setidaknya ada 50 ton sampah yang dibuang ke TPA Sambutan setiap harinya.

[irp posts="22887" name="Implementasi Kusuma Cinta+, 400 Tanaman Sudah Terkumpul"]

“Kalau yang dibuang di TPA Bukit Pinang kan 400 ton. Cukup terbantu lah yang di TPA Bukit Pinang dengan adanya TPA Sambutan ini,” beber Arief.

Apalagi dikatakan Arief, saat ini TPA Bukit Pinang sendiri sudah mengalami kelebihan kapasitas. Pasalnya TPA tersebut sudah digunakan selama berpuluh-puluh tahun oleh warga Samarinda. Sehingga, dengan adanya TPA Sambutan ini, diharapkan sampah warga Samarinda tak lagi dibuang ke TPA Bukit PInang.

“Kami terus berupaya agar TPA Sambutan bisa sepenuhnya dioperasikan,” tegasnya.

Untuk diketahui, saat ini pengoperasian TPA Sambutan masih terkendala urusan jalan. Selama ini truk pengangkut sampah milik DLH Samarinda terpaksa melewati jalan milik perusahaan tambang yang juga melewati pemukiman warga.

Pemerintah Kota Samarinda diketahui sedang mengebut proses pembangunan jalan alternatif menuju TPA Sambutan agar bisa meminimalisir rute yang bersentuhan dengan warga.

[KA | NON | ADV DLH SAMARIND]