Kaltimtoday.co, Berau - Saat ini, Berau tengah menjalani verifikasi lanjutan dari pusat untuk penyelenggaraan kabupaten atau kota sehat (KKS).

Dalam perjalanannya, Berau telah menghadapi proses yang cukup panjang untuk mencapai tahap ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tercatat hanya tiga wilayah di Kaltim yang berhasil lolos ke tahap verifikasi lanjutan ini, yaitu Samarinda, Balikpapan, dan Berau.

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas hadir sebagai pembicara bersama OPD teknis. Verifikasi tersebut dilakukan secara virtual di ruang Kakaban Sekkab Berau pada Senin, (7/8/2023). 

Penyelenggaraan KKS melibatkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kabupaten atau kota yang sehat dan aman. Program ini dijalankan melalui pemberdayaan masyarakat dan forum yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Di Berau, program ini diimplementasikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), Forum Berau Sehat (FBS), Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), hingga kelompok kerja (Pokja) sehat di tingkat kelurahan atau kampung.

Pada kesempatan itu, Sri Juniarsih Mas memaparkan beberapa capaian Berau, khususnya dalam bidang kesehatan pada sembilan indikator. Dia juga optimis jika Berau sudah bisa mendapatkan status Swasti Saba Wiwerda. 

Selain capaian tersebut, status Swasti Saba Padapa yang berhasil diraih pada tahun 2019, menjadi bukti kemajuan yang signifikan, terutama dalam hal Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan.

“Saya selaku kepala daerah Berau, sangat mendukung kabupaten seha, dan menyadari pentingnya penyelenggaraan kabupaten kota sehat, dalam mewujudkan kabupaten yang memiliki lingkungan aman, sehat, dan nyaman,” ungkap Sri Juniarsih.

Sembilan tatanan yang menjadi indikator penilaian yaitu kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana.

“Komitmen Pemkab Berau, partisipasi masyarakat, ormas, hingga pengusaha, baik pertambangan, sawit dan lainnya menjadi bukti komitmen kebersamaan kemitraan. Dan ini juga sudah terlihat dari pencapaian ODF yang dari angka 64% meningkat hingga 80% di tahun 2023 ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Berau Sehat (FBS), Sultan mengatakan, setelah menjalani verifikasi lanjutan selama satu jam lebih, tim verifikator pusat memberikan beberapa catatan, seperti di tatanan 2, 4, 5, dan 9. Tim teknis atau OPD diminta untuk melengkapi data yang diminta, guna memenuhi deadline yang diberikan.

“Kami akan lengkapi berkas yang diperlukan dari yang diminta di empat tatanan itu. Dan tim teknis atau OPD yang masuk dalam catatan, juga sudah siap dengan kelengkapan data yang diminta. Karena diburu waktu 2×24 jam atau deadline di hari Rabu (9/8/2023) siang untuk menyerahkan data pendukung yang diminta, maka tim akan bekerja cepat,” bebernya.

Sebagai informasi tambahan, proses verifikasi sebelumnya telah dilakukan oleh tim penyelenggaraan KKS tingkat Pprovinsi Kaltim pada April 2023 di Berau. Berau telah memenuhi syarat dengan persentase ODF sebesar 80%, yang mencakup 88 kampung dan 2 kecamatan, dari total 110 kampung. Hal ini membuka peluang Berau untuk mengikuti verifikasi tingkat selanjutnya, yakni Swasti Saba Wiwerda.

[RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.