Kaltimtoday.co, Bontang - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, membuka pelatihan Baitul Arqam bagi pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Bontang-Kutai Timur, Jumat (14/11/2025) sore. Mengusung tema "kepemimpinan berkemajuan: meneguhkan ideologi, memajukah dakwah, mengokohkan perserikatan", kegiatan ini dipusatkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bontang, Jalan Jendral Ahmad Yani. Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Wali Kota Neni mengatakan, kegiatan ini penting guna meneguhkan ideologi, memajukan dakwah dan memperkokoh perserikatan. Di usianya yang memasuki 113 tahun, Muhammadiyah, kata Neni, ikut berkontribusi dalam proses pembangunan bangsa. Baik dalam pendidikan, sosial, dan kesehatan. Ini terlihat, dari 3.500-an sekolah yang telah dibangun Muhammadiyah, 167 perguruan tinggi yang 17 di antaranya memiliki fakultas kedokteran.

"Muhammadiyah adalah organisasi terkaya ke-4 di dunia. Tapi asetnya adalah milik perserikatan, bukan pribadi," katanya.

Neni berharap seluruh kader Muhammadiyah terus mengingat pesan sang pendiri, KH Ahmad Dahlan bahwa "Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan hidup di Muhammadiyah". Menurutnya, pesan ini adalah benteng integritas, yang relevansinya abadi.

"Pimpinan di Muhammadiyah adalah soal pengabdian, bukan pencarian. Semangat inilah yang dikukuhkan dalam Baitul Arqam hari ini," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Neni juga mengharapkan dukungan warga Muhammadiya untuk mendukung berbagai program pembangunan yang dicanangkan Pemkot Bontang. Menurutnya, pembangunan sebuah kota, dalam hal ini Kota Bontang, tak bisa maksimal tanpa dukungan seluruh pihak, termasuk organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah.

Pemkot Bontang di bawah kepemimpinan Neni-Agus mengusung visi “terwujudnya kota bontang sebagai kota industri dan jasa yang maju, sejahtera dan berkelanjutan, sebagai daerah mitra ikn”. Visi ini mustahil terwujud tanpa manusia-manusia yang unggul.

''Di sinilah letak misi pertama kami,mewujudkan transformasi sosial menuju sumber daya manusia yang berdaya saing. Dan siapa lagi mitra terbaik dalam membangun sdm berdaya saing selain muhammadiyah? ini adalah sinergi emas. muhammadiyah membangun jiwa, karakter, dan intelektualitas umat. pemerintah, dalam semangat bontang berbenah, hadir untuk mendukung dan melengkapi ikhtiar tersebut dengan program-program nyata,'' jelasnya.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]