Kaltimtoday.co, Bontang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang memberi apresiasi PDAM Tirta Taman. Lantaran Perumda air bersih itu berhasil memperoleh profit sebesar Rp200 juta tahun ini.

“Walaupun nilainya terbilang kecil namun mesti diapresiasi,” kata Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam usai rapat kerja bersama pimpinan PDAM Tirta Taman, Selasa (10/11/2020) pagi.

Dijelaskan, sejak PDAM didirikan baru kali ini memperoleh profit. Bahkan pada 2016 lalu, PDAM sempat memiliki hutang sebanyak 13 miliar kepada pemerintah. Tidak heran jika PDAM belum pernah meberi sumbangsi PAD ke daerah.

Rustam berharap, keberhasilan di tahun ini menjadi acuan PDAM berbenah. Terutama dari sisi manajemen, baku mutu air dan menekan biaya produksi.

 

View this post on Instagram

 

Niat @pemprov_kaltim untuk segera membangun flyover Rapak di Balikpapan nampaknya tidak mudah. Pasalnya, restu alokasi dan skema penganggaran hingga saat belum disetujui @dprdkaltimofficial. #kaltim #balikpapan #kabarbalikpapan #samarinda #isrannoor #hadimulyadi #makmurhapk

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on Nov 10, 2020 at 1:29am PST

“Kita lihat pendapatan PDAM yang kurang lebih Rp3 miliar tiap bulan ternyata habis hanya untuk menutupi biaya operasional,” pungkasnya.

Rustam menyebut, salah satu faktor paling riskan yang tidak bisa mengangkat profit PDAM adalah lebih banyak konsumen daripada sambungan R1 sampai dengan R4. Artinya biaya produksi masih tinggi dibanding penjualan.

“Walaupun konsep awal PDAM didirikan untuk melayani kebutuhan masyarakat. Namun, dalam perjalanannya, boleh dong PDAM kita pacu untuk menambah PAD. Apalagi DBH Bontang saat ini tiap tahun merosot,” tungkasnya.

Lalu mengenai persediaan air baku yang menjadi rana Pemkot Bontang. Rustam akan mendorong percepatan dari 4 lokasi yang direkomendasikan DPRD. Meliputi kolam tambang Indominco, waduk Marangkayu dan Suka Rahmat, kemudian sumber air payau di Nyerakat Kiri.

[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]