Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Perian di Kecamatan Muara Muntai menyimpan sebuah cerita tentang keteguhan dan harapan masyarakatnya. Cerita ini berpusat pada Masjid Jami’ Nur Yakin, sebuah bangunan yang telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang, mulai dari awal pembangunannya hingga bertahun-tahun terbengkalai.

Masjid Jami’ Nur Yakin mulai dibangun pada tahun 2013, sebuah inisiatif yang dilandasi keinginan kuat masyarakat Desa Perian untuk memiliki pusat ibadah yang representatif. Namun, apa daya, pembangunan masjid ini terhenti selama hampir sebelas tahun, meninggalkan hanya kerangka bangunan yang berdiri dalam keheningan.

Kini, tahun 2024 membawa angin segar bagi warga Desa Perian. Pada Minggu, 4 Agustus 2024, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, bersama beberapa pejabat terkait, meninjau kondisi bangunan masjid tersebut.

Dalam kunjungannya, Edi Damansyah memberikan angin harapan kepada masyarakat bahwa pembangunan masjid yang lama tertunda ini akan dilanjutkan kembali, dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar.

"Kami berharap tahun ini (2024) pembangunan masjid ini bisa selesai," ujar Kepala Desa Perian, Masrum, dengan penuh harap.

Bupati Edi Damansyah merespons harapan itu dengan komitmen yang nyata. Ia menargetkan bahwa bangunan masjid ini dapat diselesaikan pada akhir tahun 2024. Sebuah target yang diharapkan dapat menjadi kenyataan, sehingga masyarakat Desa Perian dapat segera memiliki tempat ibadah yang layak.

“Kita targetkan Desember atau akhir tahun ini (2024) bangunan masjid ini selesai,” tegas Edi Damansyah, menyemangati warga yang hadir.

Kehadiran Bupati dan rombongan di Desa Perian tidak hanya membawa kabar baik tentang kelanjutan pembangunan masjid, tetapi juga menjadi simbol perhatian pemerintah daerah terhadap aspirasi masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan dan fasilitas umum. Dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah, harapan besar masyarakat Desa Perian bahwa Masjid Jami’ Nur Yakin dapat segera diselesaikan dan digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, semakin mendekati kenyataan.

Masjid Jami’ Nur Yakin bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga lambang keteguhan dan kesabaran warga Desa Perian dalam menanti datangnya hari di mana mereka bisa beribadah dengan nyaman di masjid yang mereka bangun sendiri.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]