Kaltimtoday.co, Bontang – Pemerintah Kota Bontang memiliki 90 inovasi daerah. Inovasi tersebut rencananya akan diikutkan pada IGA Award  2022. Namun ternyata, yang memenuhi persyaratan hanya ada 55 inovasi.

Kepala Bapelitbang Bontang, Amiruddin mengatakan, tujuan Bontang melakukan inovasi ialah untuk percepatan target capaian visi misi, peningkatan mutu pelayanan publik, peningkatan kinerja pemerintah, membiasakan inovasi menjadi budaya kerja, dan good governance.

Peningkatan inovasi daerah pun melesat tinggi. Tercatat di 2016 hanya 21 inovasi, naik di 2017 menjadi 29 inovasi, 2018 35 inovasi, 2019 sebanyak 47 inovasi, 2020 sebanyak 145 inovasi, dan 2021 mencapai 244 inovasi.

“Bontang pun menempati score indeks inovasi tertinggi se-provinsi Kaltim, dengan capaian 56,12 persen,” kata Amiruddin.

Pada September ini, pihak Bapelitbang sudah selesai meng-input inovasi daerah untuk diikutsertakan dalam IGA Award. Namun disayangkan, dari 90 inovasi, hanya 55 inovasi daerah yang persyaratannya dilengkapi.

“Ini sangat disayangkan, karena teman-teman sangat lambat responnya, dari keikutsertaan 90 inovasi, yang lengkap hanya 55, sisanya terpaksa ditinggalkan karena persyaratan tidak dipenuhi,” ujarnya.

Amiruddin pun meminta perhatian kepada seluruh OPD yang melakukan inovasi agar bisa melengkapi inovasi yang sudah digunakan. Terlebih dalam penilaian inovasi daerah atau IGA Award ini.

“Semoga di tahun akan datang inovasi yang sudah digunakan bisa dilengkapi sesuai yang dipersyaratkan di IGA, semoga masih bisa masuk sesuai dengan kota lain di Indonesia,” pungkasnya.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.