Kaltimtoday.co - Dian Sastrowardoyo kembali menjadi sorotan setelah dirinya diumumkan membinganti film Esok Tanpa Ibu, sebuah drama yang memadukan isu kehilangan, relasi keluarga, dan kecerdasan buatan. Sebuah premis sederhana hadir dari Dian yang dituliskannya dalam takarir unggahan, "ketika AI masuk ke kehidupan manusia, bagaimana pengaruhnya pada hubungan kita satu sama lain?" (11/3).

Rilis Teaser Trailer Spesial

Sebuah video teaser trailer spesial telah dirilis pada Kamis (11/27), jelang penayangan film ini di bioskop tanah air.

Esok Tanpa Ibu berpusat pada Rama, yang harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan ibunya. Kepergian itu menciptakan ruang hampa yang sulit ia pahami, terlebih karena ia berada pada usia yang masih membutuhkan figur pendamping utama, sementara hubungan dengan Ayahnya menjadi tidak terlalu baik.

Dalam proses duka yang panjang, Rama akhirnya mengenal I-BU, sebuah program kecerdasan buatan yang dirancang menyerupai sosok ibu secara perilaku, tutur, dan respons.

Kehadiran I-BU membawa kembali kehangatan yang selama ini hilang dari kehidupan Rama. Namun kedekatan tersebut membuka dilema baru, apakah hubungan yang tercipta dengan sebuah simulasi dapat membantu proses penyembuhan, atau justru menunda penerimaan terhadap kenyataan?

Pendalaman Tokoh dan Kekuatan Akting Pemain

Film ini sukses menghadirkan aktor muda Ali Fikry, yang beradu peran dengan Dian Sastro dan Ringgo Agus Rahman.

Ali Fikry sukses memerankan Rama dengan tulus, menyajikan ekspresi kehilangan dan kebutuhan akan kasih sayang.

Sementara itu, peran Dian Sastrowardoyo dan Ringgo Agus Rahman memberikan kedalaman tambahan pada dinamika keluarga, menggambarkan bagaimana orang dewasa juga berjuang dengan duka mereka sendiri sambil tetap berusaha tegar di hadapan anak.

Di media sosial, warganet mengapresiasi keberanian film ini dalam menggabungkan drama keluarga dengan isu kecerdasan buatan, tanpa kehilangan sisi humanisnya. 

Jadwal Tayang yang Dinantikan

Esok Tanpa Ibu, yang juga dipasarkan dengan judul Mothernet, berhasil menarik perhatian baik di tingkat nasional maupun internasional.

Film ini pertama kali melakukan world premiere di Busan International Film Festival (BIFF) ke-30 (9/22), sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan film-film Asia terbaik. Pemutaran perdana di Busan menjadi momentum penting yang memperkenalkan tema dan kekuatan emosional film ini kepada penonton global.

Berhasil mengudara di Busan, film ini pun akan hadir di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025 sebagai bagian dari program film Indonesia yang ditampilkan secara khusus. Di JAFF, Esok Tanpa Ibu dijadwalkan tayang pada 3 Desember 2025.

Setelah rangkaian festival tersebut, Esok Tanpa Ibu pun dijadwalkan tayang secara resmi di bioskop tanah air pada 22 Januari 2026. Dengan bekal respons positif dari penonton festival dan antusiasme publik yang sudah terbentuk sejak lama, film ini digadang-gadang menjadi salah satu rilisan awal tahun yang paling ditunggu.

[AINA]