Kaltimtoday.co, Tenggarong - Peningkatan wisata pedesaan terus digalakkan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar). Tahun 2025, tiga desa dipilih sebagai lokus pendampingan, yakni Desa Sangkuliman Kecamatan Kota Bangun, Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, dan Desa Kersik Kecamatan Marangkayu.

Pendampingan ini dilakukan Dispar Kukar melalui kerja sama dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), yang juga melibatkan mahasiswa penerima Beasiswa Kukar Idaman. Kehadiran mahasiswa tersebut bukan sekadar belajar, tetapi turut aktif dalam pelatihan dan pengembangan kapasitas masyarakat desa.

“Dalam waktu dekat, kegiatan di Desa Kersik dan Desa Sumber Sari. Kebetulan juga, Desa Sumber Sari sedang mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Kaltim. Mudahan-mudahan pendampingan ini bisa menambah nilai dari lomba tersebut,” kata Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar, M Ridha Fatrianta.

Menurut Ridha, hasil terbaik dari program ini bukan semata soal juara dalam kompetisi, melainkan dampak nyata yang dirasakan masyarakat. Pendampingan difokuskan untuk memperkuat fondasi pengelolaan wisata yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

Awalnya, lanjut Ridha, ada lima desa direncanakan menjadi sasaran pendampingan. Namun karena keterbatasan anggaran, hanya tiga yang dijalankan tahun ini. Ketiga desa tersebut dianggap mewakili zonasi dan memiliki kesiapan untuk dikembangkan.

“Untuk tahun depan, rencananya tetap dilanjutkan dengan target lima desa. Kami bersama Bappeda masih membahas apakah desa-desa yang sudah berjalan ini akan tetap dilanjutkan, atau (digantikan) desa yang baru,” tutupnya.

[RWT | ADV DISPAR KUKAR]