Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi mendongkrak nilai investasi di Kaltim, ada sejumlah cara yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim. Salah satunya, dari sisi penguatan dan pengendalian pelaksanaan investasi.

Baik dari sosialisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) online, pemantauan, monitoring, pengendalian pelaksanaan di lapangan, serta menggunakan media yang dimaksimalkan untuk koordinasi dari pelaku usaha dengan DPMPTSP provinsi atau kabupaten dan kota. Hal itu disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto.

"Tujuannya tentu karena pencapaian investasi ini adalah salah satu indikator kunci utama DPMPTSP. Jadi ini sangat penting untuk kami maksimalkan. Harapannya, di triwulan 2 dan 3 ini bisa mencapai target," ungkap Puguh kepada awak media.

Langkah-langkah tersebut diakuinya sudah berjalan dan dari Bidang Pengendalian Pelaksanaan (Dalak) juga sudah melakukan beberapa evaluasi. Serta memaksimalkan tim Dalak dengan pelaku usaha.

"Tahun lalu sudah 1.000 lebih laporan masih dalam proses perbaikan. Belum terkoreksi. Sehingga ini pelaporannya menggantung, diterima atau tidak. Jadi harus dimaksimalkan. Salahnya di mana, kami benahi sekaligus di-submit ke sistem," lanjut Puguh.

Pemaksimalan laporan pun menjadi salah satu dampak positif yang terasa. Yakni pada 2021 lalu, realisasi investasi dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kaltim masuk dalam 5 besar nasional.

Puguh juga menjelaskan soal pengembangan potensi-potensi investasi yang ada di Kaltim. Dampak hadirnya IKN di Kaltim juga mempengaruhi pergerakan investasi. Disebutkan Puguh, peluang potensi itu harus dimaksimalkan. Misalnya saja, sudah ada beberapa pelaku usaha dari luar negeri yang siap untuk masuk di Kaltim. Tidak hanya untuk IKN. Salah satunya di sektor batu bara.

"Potensi-potensi yang ada akan kami gali. Kami maksimalkan itu, termasuk sektor pariwisata. Kami juga akan tekankan pada promosi," lanjut Puguh.

Biasanya, dalam hal promosi, DPMPTSP juga mengembangkan forum-forum investasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan pelaku usaha. Salah satu contohnya, DPMPTSP bertandang ke Bali bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim dalam rangka menarik minat para pelaku usaha di sana untuk berinvestasi di Kaltim.

"Begitu juga seperti di Jogja ada pelaku usaha yang sudah siap untuk kerja sama," tandasnya.

[YMD | RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.