Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menegaskan pentingnya penguasaan keterampilan pembuatan pestisida nabati oleh petani. 

Program pelatihan ini dirancang untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida berbahan kimia yang selama ini menjadi salah satu komponen biaya produksi tertinggi dalam pertanian.

"Selain itu, kita juga melakukan pelatihan pembuatan pestisida nabati, yaitu pestisida yang dibuat dari bahan-bahan lokal seperti daun salam, tembakau, dan gula merah, sehingga tidak berbahan dasar kimia," kata Mulyono. 

Ia menambahkan, bahan-bahan yang digunakan mudah ditemukan di lingkungan sekitar, menjadikan pestisida nabati ini solusi praktis dan ekonomis bagi petani.

Program ini, menurut Mulyono, bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta pelatihan agar mereka tidak hanya sekadar mengetahui cara pembuatannya, tetapi juga mampu mengaplikasikan pestisida nabati secara mandiri di lahan masing-masing. 

Hal ini diharapkan dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan pertanian.

"Pestisida nabati ini memungkinkan petani untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang mahal, sehingga biaya produksi dapat ditekan," ujarnya. 

Ia menekankan bahwa penggunaan pestisida nabati tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan pertanian di wilayah PPU.

DKP PPU telah menyusun program pelatihan yang melibatkan para petani di berbagai desa, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sumber daya lokal yang berkelanjutan. 

Dalam setiap sesi pelatihan, para peserta diajak untuk mempraktikkan langsung cara membuat pestisida nabati. Pendekatan ini dinilai efektif dalam membangun kepercayaan diri petani untuk beralih dari metode konvensional yang sering bergantung pada bahan kimia.

"Pelatihan ini penting agar petani bisa membuat pestisida nabati sendiri," pungkasnya. 

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp