Kaltimtoday.co, Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang menyerahkan dokumen panji-panji keberhasilan ke DPM-PTSP Kaltim. Panji-panji keberhasilan dilakukan setiap tahun sebagai laporan bagi provinsi yang akan diteruskan ke pemerintah pusat.

Analis Pengaduan Masyarakat DPM-PTSP Bontang Syahril, S.H mengatakan, panji-panji terdapat dua yakni panji-panji keberhasilan bidang pelayanan terpadu satu pintu dan panji-panji keberhasilan daya saing daerah.

“Kalau PTSP, lebih kepada pelaksanaan legalitas PTSP seperti apa? Apakah punya payung hukum dan punya nomenklatur nama dinasnya, dan di Bontang sudah ada,” jelas Syahril.

Khusus di Bontang, bahkan Perda untuk OPD sudah terdapat, termasuk Standar Operasional Procedure (SOP), Perwalinya juga sudah ada, termasuk sarana dan prasarana yang sudah memadai. Hal-hal seperti itu yang terdapat dalam panji-panji keberhasilan yang dirangkai seperti kuisioner.

Sementara, pada Panji=Panji Keberhasilan Daya Saing Daerah, dijelaskan Syahril lebih kepada tata laksana pemerintahan, daya saing, keterlibatan masyarakat, kondisi jalan, rumah, bangunan dan rumah sakit, serta prestasi dari pemerintah.

“Kami sadur dari data BPS dan laporan LKPJ 2018 atau laporan wali kota,” ujarnya.

Dalam hal penanaman modal, kuisioner lebih kepada terjadi kenaikan atau penurunan nilai substansi antara 2017 dan 2018, apakah melibatkan perusahaan dalam CSR, dalam penawaran kerja juga apakah menawarkan produk dalam negeri.

“Data-data tersebut sebagai data pegangan Kaltim, karena provinsi juga punya laporan akhir kegiatan PTSP se-Kaltim,” imbuhnya.

Saat menyerahkan panji-panji keberhasilan, Syahril meminta masukan, saran, dan pesan apabila data yang dikirim masih kurang lengkap. Panji-panji keberhasilan juga dilaksanakan setiap tahun.

[RIR | RWT | ADV]