Kaltimtoda.co, Balikpapan - Sudah lama gaji guru ngaji di Balikpapan tak mendapat kenaikan. Melalui momentum pembahasan anggaran di DPRD Balikpapan, anggota dewan meminta Pemerintah Kota Balikpapan mempertimbangkan untuk menaikkan gaji para guru ngaji ini. Sebab APBD Balikpapan disebut juga naik menjadi Rp 3,7 triliun.

Ide itu dilontarkan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi. Menurutnya, pemerintah tak boleh hanya berfokus pada pembangunan insfrastruktur kota tapi mengabaikan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Padahal dari SDM yang unggul ini lah Balikpapan menjadi kota yang warganya bahagia.

“Guru ngaji adalah mitra strategis pemerintah di bidang agama, gaji mereka sudah lama tak naik,” ungkap Iwan.

Sebenarnya, kata Iwan, fraksinya mengamanahkan beberapa usulan yang harus diperjuangkan dalam pembahasan APBD 2023. Seperti penyelesaian masalah banjir, penambahan sekolah, pembangunan Rumah Sakit (RS), dan penambahan internet gratis.

“Namun dari berbagai persoalan itu, kesejahteraan para guru ngaji juga harus diperhatikan. kita perlu berikan reward yang nilai tentu tidak seberapa, tapi butuh komitmen pemerintah sebagai rangsangan kepada guru ngaji untuk semakin bersemangat tentunya,” katanya.

Nanti, Iwan yakin para guru ngaji yang mendapat kenaikan gaji ini akan semakin bersemangat mendidik anak anak Balikpapan. Para guru ngaji ini diharapkan juga terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman agar tak ketinggalan.

“Selain pemerintah yang kita tuntut, guru ngaji juga kita minta agar lebih adaptif dalam dunia digital dan juga bisa mentransformasikan metode pengajaran secara digital ,” tutupnya.

[PAS | RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.