Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan mengungkapkan berbagai dampak yang akan dirasakan kota ini seiring dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur. Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Laisa Hamisah, mengidentifikasi sejumlah aspek yang terpengaruh, termasuk kependudukan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur.

Menurut Laisa Hamisah, pemindahan IKN akan berdampak signifikan pada kepadatan penduduk di Balikpapan. Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil) menunjukkan bahwa jumlah penduduk saat ini mencapai sekitar 700 ribu, namun estimasi statistik menunjukkan kemungkinan populasi mencapai satu juta.

"Ini juga kemungkinan berdampak pada pendataan stunting yang bertambah di Balikpapan yang sebelumnya hanya 19 persen, saat ini menjadi 21 persen. Padahal kita ditargetkan penurunan stunting karena jumlah penduduk kita banyak sehingga angkanya menjadi naik" ujarnya.

Peningkatan jumlah penduduk juga mempengaruhi sektor pendidikan, dengan volume peserta didik yang meningkat. Laisa menekankan perlunya persiapan untuk memperluas fasilitas pendidikan di Balikpapan.

"Walaupun saat ini sudah ada penambahan sekolah terpadu di Balikpapan Selatan Balikpapan Regency dan selanjutnya menyusul sekolah di Balikpapan Tengah dan Timur," bebernya.

Di sisi positif, pemindahan IKN Nusantara diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Balikpapan. Laisa Hamisah mencatat bahwa banyaknya acara nasional yang akan digelar di IKN akan meningkatkan kegiatan ekonomi di Balikpapan.

"Dampak positifnya apalagi akan diselenggarakan 17 Agustus nanti di IKN, untuk jumlah penerbangan menjadi  ramai, hotel terisi. Ini juga berimbas kepada peningkatan perekonomian di Kota Balikpapan," pungkasnya

[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp